Rabu, 2 Sya'ban 1446 H / 23 Januari 2013 07:40 wib
7.016 views
Menteri: Kelompok 'Teroris' Multinasional Dibalik Serangan di Aljazair
ALJAZAIR (voa-islam.com) - Menteri Komunikasi Aljazair Mohamed Said mengatakan bahwa negaranya menjadi sasaran kejahatan multi-nasional yang dilakukan oleh kelompok yang terdiri dari "teroris" dari berbagai bangsa dengan tujuan tiga kali lipat: untuk melemahkan keamanan dan stabilitas Aljazair, menargetkan sumber pendapatan Aljazair dengan menghantam sektor minyak negara itu dan menarik Aljazair ke dalam perang di Mali.
Mohamed Said Menambahkan bahwa kelompok-kelompok ini ingin menaklukkan Aljazair, salah satu negara yang tetap stabil dalam menghadapi kerusuhan di negara-negara tetangga.
Setidaknya 37 orang sandera asing dan satu sandera Aljazair tewas dalam serbuan pasukan keamanan Aljazair untuk mengambil alih fasilitas gas di gurun negara tersebut.
Dua puluh sembilan pejuang Islam juga gugur oleh pasukan keamanan Aljazair selama operasi untuk membebaskan para sandera yang ditahan di Dalam kompleks gas Anemas, sementara tiga orang penyandera ditangkap.
Para penyerang termasuk 11 warga Tunisia, tiga Aljazair, dua warga Niger, seorang warga Kanada, dan yang lainnya dari Mesir, Mali, dan Mauritania.
Sebagian besar pejuang Islam tersebut berasal dari Mali, AFP mengutip perkataan Perdana Menteri Abdelmalek Sellal. Para pejuang Islam tersebut menyeberang melalui Niger sebelum diduga memasuki Aljazair dari Libya. Sellal menambahkan bahwa pemimpin kelompok penyandera yang menamakan diri 'Brigade Al-Muwaqqi'un bid Dima' adalah Mohamed el-Amine Bencheneb, seorang mujahidin Aljazair yang dikenal oleh layanan keamanan negara, dan gugur dalam pengepungan.
Pemimpin Brigade Al-Moulathamine, Mokhtar Belmokhtar menyatakan tanggung jawab untuk serangan dalam sebuah video yang dirilis Januari 17. Belmokhtar menciptakan "Brigade Al-Muwaqqi'un bid Dima" setelah berpisah dari Al-Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) dan menyatakan kesetiaannya kepada induk organisasi Al-Qaidah.
Para ahli mengatakan Mokhtar Belmokhtar, juga dikenal sebagai Khaled Abou El Abass atau Laaouar, telah menyusun mujahidin dari berbagai negara, terutama Tunisia, Mesir, Libya, serta Mali, mengambil keuntungan dari ketidakstabilan di wilayah Revolusi Arab. Dia telah mencoba untuk memberikan cabang barunya sebuah dimensi "multi-nasional" dalam menghadapi aliansi kontra-terorisme global.
Menurut mantan perwira militer Taher Ben Thamer, tujuan utama Belmokhtar adalah "untuk membentuk sebuah kelompok mujahidin internasional di Sahel dan Sahara, sebagaimana Al-Qaidah yang meliputi pejuang memegang berbagai negara" dan menguasai gurun yang luas di wilayah tersebut. (an/mgrb)
Ket: Para sandera di fasilitas gas Dalam Amenas di Aljazair
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!