Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Januari 2013 09:13 wib
9.357 views
Australia Ancam Penjara 20 Tahun bagi Warganya yang Berjihad di Suriah
SYDNEY, AUSTRALIA (voa-islam.com) - Warga Australia yang ambil bagian dalam pertempuran di Suriah akan menghadapi hukuman 20 tahun penjara, juru bicara Menteri Luar Negeri Bob Carr mengatakan Jum'at (4/1/2013) setelah seorang pria asal Melbourne dilaporkan gugur dalam konflik di negara tersebut.
Juru bicara itu mengatakan, pemerintah menyadari laporan-laporan bahwa lebih dari 100 warga Australia telah terlibat dalam konflik sejak 2011 tetapi dia "tidak memiliki bukti" dari setiap warga negara yang saat ini terlibat.
Di bawah Undang-undang Kejahatan (Serbuan Asing dan Rekrutmen) 1978: "Seseorang tidak diperkenankan memasuki negara asing dengan maksud untuk terlibat dalam kegiatan bermusuhan ... atau terlibat dalam kegiatan yang bermusuhan di sebuah negara asing.
"Hukumannya [adalah] penjara selama 20 tahun," kata juru bicara itu. "Siapa pun di Australia yang merekrut seseorang untuk berperang di luar negeri menghadapi ancaman tujuh tahun penjara."
Setidaknya tiga warga Australia dilaporkan telah gugur syahid (Insyallah) di Suriah, termasuk seorang tukang batu asal Melbourne yang dilaporkan bepergian dengan nama Abu al-Walid al-Australi dan gugur dalam pertempuran akhir pekan lalu bersama pejuang pembebasan Suriah.
Pendiri Dewan Arab Australia Joseph Wakim mengatakan banyak orang yang bepergian ke Suriah mengklaim mereka memberikan dukungan kemanusiaan bagi bangsa yang dilanda perang tersebut namun malah terlibat dalam pertempuran.
"Saya percaya bahwa untuk sebagian besar orang-orang itu, ini jauh lebih sebagai sebuah keputusan dari keyakinan pribadi daripada semacam mendapatkan keuntungan finansial," katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.
Ia telah menyerukan kewaspadaan yang lebih besar atas orang-orang yang bepergian ke negara tersebut.
Tapi Carr mengatakan sangat sulit untuk melacak gerakan rakyat di Suriah. "Ini adalah negara di ambang keruntuhan dan komunikasi internal yang sangat buruk," katanya kepada ABC.
"Kita tahu ... bahwa itu adalah masalah milisi melawan milisi; dimana milisi lokal mengontrol bagian-bagian dari negara tersebut dan kemampuan kita untuk mengetahui apa yang individu warga Australia mungkin lakukan di dalam wilayah Suriah, tentu saja, sangat-sangat terbatas."
Australia telah sangat kritis terhadap rezim Presiden Suriah Bashar Assad dan telah mendesak semua warga negaranya untuk meninggalkan Suriah, tetapi ada 67 warganya yang tetap tinggal di negara itu, sebagian besar memiliki dua kewarganegaraan yang merupakan penduduk jangka panjang. (st/ds)
Ket: Abu al-Walid al-Australi salah satu warga Australia yang gugur syahid (insyallah) dalam pertempuran dengan pasukan rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!