Jum'at, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Oktober 2012 00:05 wib
3.850 views
Pria Bersenjata Tembak Mati Kepala Keamanan Kedubes AS di Sana'a Yaman
SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Pria bersenjata bertopeng hari Kamis (11/10/2012) menembak mati seorang warga Yaman yang menjadi kepala keamanan di kedutaan besar AS di Sana'a saat akan pergi untuk bekerja.
Insiden ini adalah yang terbaru dari gelombang serangan terhadap para pejabat di Yaman, yang sedang memerangi pejuang Islam dengan bantuan Washington.
Para penyerang, menaiki sepeda motor, menembaki Qassem Aqlan - yang memimpin tim investigasi keamanan kedutaan - dekat rumahnya di pusat ibukota Yaman, kata sumber itu kepada Reuters.
Sumber keamanan Yaman tersebut mengatakan bahwa serangan itu tampaknya dilakukan oleh Al-Qaidah.
"Operasi ini meninggalkan sidik jari Al-Qaidah yang melakukan operasi serupa sebelumnya," kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Fahad, seorang tetangga Aqlan, mengatakan ia telah melihat orang asing berkeliaran di jalan-jalan tersebut selama tiga hari terakhir, menunjukkan Aqlan sedang diawasi sebelum serangan itu.
"Begitu dia (Aqlan) melangkah keluar dari rumahnya orang-orang itu meneriakkan namanya dan ketika dia menjawab, mereka menembaknya di kepala dan leher," katanya.
Aqlan, yang berusia lima puluhan dan telah bekerja di kedutaan AS selama lebih dari satu dekade, bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan informasi keamanan antara kedutaan AS dan pihak berwenang Yaman, sumber tersebut menambahkan.
Dia telah terlibat dalam penyelidikan serangan bulan lalu di kedutaan AS oleh pemrotes yang marah atas sebuah film anti-Islam yang dibuat di Amerika Serikat.
Ada sejumlah pembunuhan dan upaya pembunuhan terhadap pejabat keamanan dan politisi sejak tentara Yaman mengusir pejuang Islam keluar dari beberapa kota selatan awal tahun ini.
Bulan lalu Abdulilah Al-Ashwal, seorang pejabat intelijen senior, tewas dalam insiden tembak lari di Sanaa.
Mengembalikan stabilitas di Yaman telah menjadi prioritas internasional karena kekhawatiran bahwa Al-Qaidah, khususnya AQAP, yang dianggap sebagai sayap regional terkuat Al-Qaidah, bisa menjadi lebih mengakar di negara yang mengapit produsen minyak terbesar dunia Arab Saudi dan terletak di sepanjang jalur pelayaran utama internasional.
Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman dan kelompok pejuang Islam lainnya memperkuat cengkeraman mereka di beberapa bagian negara selama pemberontakan yang menggulingkan Presiden Ali Abdullah Saleh pada bulan Februari lalu.
Washington, yang waspada terhadap pertumbuhan kekuatan Al-Qaidah, telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak terhadap para tersangka pejuang Islam, dengan dukungan dari penerus Saleh, Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. (st/Reuters)
Ket: Gedung kedutaan besar Amerika Serikat di Sana'a Yaman
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!