London, (voa-islam.com) Abu Hamzah, akhirnya diekstradisi ke Amerika Serikat. Sementara itu, petugas dari unit ekstradisi Scotland Yard secara resmi menyerahkan lima tersangka teroris tersebut ke pimpinan militer Amerika Serikat, di RAF Mildenhall, Suffolk.
Sebelumnya, Hakim Pengadilan Tinggi di London, menolak permohonan banding ke lima tersangka atas upaya ekstradisi yang diajukan AS dengan dakwaan terorisme. Hakim menyatakan ke lima orang itu, Abu Hamza, Babar Ahmad, Syed Talha Ahsan, Adel Abdul Bary dan Khaled al-Fawwaz, tidak menunjukkan alasan ''baru dan memaksa'' untuk tinggal di Inggris.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May mengatakan dia senang dengan keputusan pengadilan yang berarti ''para pria, yang menggunakan semua kesempatan untuk menunda proses ekstradisi selama bertahun-tahun, akhirnya bisa dipindahkan''.
Theresa mengatakan: ''Pemerintah telah bekerja sama dengan pengadilan dan media dalam setiap tahapan untuk menjamin hal ini berlangsung.'' "Adalah hal yang baik bahwa mereka, yang semuanya dituduh melakukan serangan sangat serius, akhirnya akan menghadapi hukum.''
Abu Hamza menghadapi 11 dakwaan di Amerika Serikat terkait penyanderaan, konspirasi dalam membangun pelatihan militan dan memerintahkan jihad di Afganistan.''
Saat mendarat di Amerika Serikat Abu Hamzah akan langsung dihadirkan di hadapan seorang hakim dalam sebuah sidang terbuka. Meski Abu Hamza akan hadir di pengadilan, tetapi seorang pengacara dalam kasus ini mengatakan kepada BBC bahwa ulama radikal ini tidak akan memberikan keterangan apapun.
Abu Hamzah diperkirakan akan ditahan di penjara Metropolitan di New York dalam sebuah area yang disediakan bagi tahanan tingkat tinggi.
Sidang pendahuluan kemungkinan akan berlangsung selama tiga pekan. Sidang sesungguhnya, yang akan berlangsung di pengadilan publik, akan berlangsung selama satu hingga tiga tahun. Selain Abu Hamza, pengadilan AS juga menjadwalkan sidang untuk Ahmad dan Ahsan di Connecticut.
Barat tidak berhenti memenjarakan dan membunuh para ulama yang menginginkan tegaknya syariah Islam. Semua itu menjad agenda dan strategi Barat, menghentikan adanya kebangkitan Islam. af/mh