Kamis, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 13 September 2012 07:37 wib
8.810 views
Tokoh Deradikalisai Libya: Pembunuhan Dubes AS Pembalasan atas Gugurnya Al-Libi
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Seorang mantan mujahid asal Libya yang kini menjadi tokoh deradikalisasi di Inggris dan luar negeri mengatakan bahwa serangan di konsulat AS di Benghazi yang menewaskan dubes AS dan tiga staf diplomatik Amerika lainnya kemungkinan merupakan pembalasan atas pembunuhan terhadap pemimpin inti kelompok Al-Qaidah asal negara itu Syaikh Abu Yahya Al-Libi.
No'man Ben otman yang kini menjabat sebagai analis senior di Komunikasi Strategis dan Deradikalisasi di Quilliam Foundation yang berbasis di London, menyatakan pada hari Selasa bahwa serangan Benghazi tidak hanya "terencana," tetapi itu mungkin pembalasan atas serangan pesawat tak berawak Amerika yang menewaskan seorang warga Libya pemimpin inti dari kelompok Al-Qaidah awal tahun ini.
Yayasan Quilliam mengatakan bahwa 24 jam sebelum insiden Benghazi, pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, mendistribusikan video ke situs-situs jihadis di mana ia mengkonfirmasi gugurnya orang kedua dalam komando kelompok tersebut, yang dikenal sebagai Abu Yahya al-Libi, dan mendesak warga Libya untuk membalas pembunuhan itu.
Ben otman, mantan mujahid yang dulunya merupakan anggota dari sebuah faksi pejuang Islam anti Kadhafi yang dikenal sebagai Kelompok Pejuang Islam Libya, mengatakan bahwa menurut sumber-sumbernya, hampir 20 pejuang Islam telah disiapkan untuk serangan militer tersebut.
Quilliam Foundation mengatakan serangan terhadap Konsulat Benghazi berlangsung dalam dua gelombang. Setelah gelombang pertama, para pejabat AS diatur evakuasi dari Konsulat oleh pasukan keamanan Libya. ketika evakuasi itu berlangsung, gelombang kedua serangan diluncurkan terhadap pejabat AS yang sudah dipindahkan ke lokasi yang seharusnya aman, Quilliam mengatakan.
Sementara itu Eurasia Group, sebuah perusahaan konsultan strategis, mengatakan bahwa ia juga percaya bahwa "serangan terhadap konsulat adalah respon yang didalangi oleh kelompok Salafi jihadi terorganisir."
Duta Besar AS Christopher Stevens, Petugas Layanan Luar Negeri Sean Smith dan dua orang Amerika lainnya yang belum teridentifikasi tewas ketika kawanan bersenjata menyerbu konsulat dan rumah perlindungan untuk warga AS lainnya di Benghazi pada hari Selasa yang dikatakan sebagai protes atas kemunculan sebuah film buatan seorang sutradara keturunan Israel-Amerika Sam Bacile yang merendahkan Islam dan Nabi Muhammad. (by/Reuters)
Ket: Massa yang menyerang konsulat AS di Benghazi mempertontonkan mayat dari Duber AS untuk Libya, Christopher Stevens
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!