Kamis, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 6 September 2012 06:27 wib
4.668 views
Militer Afghan Tangkap dan Pecat Ratusan Tentara yang Terkait Pejuang Islam
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Militer Afghanistan telah menahan atau memecat ratusan tentara kerena memiliki link ke pejuang Islam, Kementerian Pertahanan mengatakan pada hari Rabu (5/9/2012), ketika institusi militer tersebut mencoba untuk membendung meningkatnya jumlah yang disebut serangan penyusup.
Kamentrian tersebut membuat pengumuman ketika kepala NATO Anders Fogh Rasmussen menelpon Presiden Afghanistan Hamid Karzai untuk mengungkapkan keprihatinannya atas serangan, di mana prajurit Afghanistan telah menewaskan sedikitnya 45 tentara pimpinan NATO tahun ini, termasuk 15 pada bulan Agustus, dibandingkan tahun lalu yang keseluruhannya hanya berjumlah 35.
"Ratusan telah dipecat atau ditahan setelah menunjukkan hubungan dengan pemberontak. Dalam beberapa kasus kami memiliki bukti melawan mereka, sementara yang lain kami cukup mencurigainya," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Zahir Azimi kepada wartawan di Kabul.
"Menggunakan seragam militer terhadap pasukan asing adalah titik serius yang menjadi perhatian tidak hanya untuk Departemen Pertahanan tetapi untuk pemerintah Afghanistan secara keseluruhan," kata Azimi, menambahkan bahwa Karzai telah memerintahkan pasukan Afghanistan untuk menemukan cara-cara untuk menghentikan serangan penyusup.
Azimi menolak mengatakan apakah tentara yang ditahan dan dipecat berasal dari kubu Taliban di selatan dan timur, mengatakan mereka berasal dari seluruh negeri.
Dalam briefing dengan wartawan Pentagon, Letnan Jenderal James Terry, wakil komandan pasukan AS di Afghanistan, mengatakan upaya untuk pemeriksaan ulang terhadap sekitar 350.000 pasukan keamanan nasional Afghanistan akan memakan waktu tetapi tidak akan memperlambat laju operasi NATO.
NATO hanya mengaitkan sekitar seperempat dari serangan penyusup itu ke Taliban dan tidak jelas berapa banyak pemeriksaan akan dilakukan untuk membatasi jumlah pembunuhan. Terry menyalahkan "budaya pistol" Afghanistan untuk banyak serangan penyusup.
"Ini adalah sebuah masyarakat yang benar-benar telah trauma dengan 30 tahun lebih perang. Masyarakat ini juga memiliki budaya senjata di luar sana," kata Terry. "Dan kita juga memahami bahwa banyak keluhan dan resolusi sengketa yang berakhir, terus terang, pada laras pistol di luar sana."
Dalam panggilan telepon kepada Karzai, Rasmussen menguraikan langkah-langkah yang diambil oleh pasukan pimpinan NATO untuk menghentikan serangan penyusup dan ia mendesak Karzai untuk bergabung dengan usaha itu, menurut seorang juru bicara NATO.
Langkah-langkah tersebut termasuk memberikan pelatihan pasukan kesadaran budaya, memperkuat prosedur pemeriksaan dan kontra-intelijen lebih baik.
Melonjaknya serangan yang dilakukan oleh para penyusup terhadap tentara asing sendiri telah "menyisakan trauma" dan membuat militer AS pada hari Ahad (5/9/2012) mengumumkan penangguhan pelatihan rekrutan baru untuk polisi lokal Afghan, sebuah milisi yang terpisah dari polisi nasional Afghanistan, yang berkekuatan 16.000 pasukan. (by/Reuters)
Ket: Tentara Nasional Afghanistan saat mengikuti pelatihan tempur di kamp diluar Kandahar. / foto. armybase.us
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!