Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 3 September 2012 08:06 wib
4.085 views
Ulama Kenya: Badan Keamanan Bentuk Skuad Pembunuh Targetkan Ulama dan Muslim
KENYA (voa-islam.com) - Seorang ulama Kenya yang dituduh oleh PBB dan AS terlibat dalam jaringan pejuang Islam Somalia Al-Shabab, Syaikh Said Abubaker Shariff Ahmed alias Makaburi, menyatakan bahwa ada tim pembunuh dari badan-badan keamanan Kenya yang didukung luar negeri yang menargetkan ulama Muslim dan umat Islam lainnya yang dianggap ekstrim termasuk dirinya.
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan the Nation dari tempat persembunyiannya di kota pesisir, Syaikh Ahmed menyatakan ada plot oleh badan-badan keamanan Kenya yang didukung oleh kekuatan-kekuatan luar untuk membunuhnya dan umat Muslim lainnya.
"Kami yakin bahwa ada tim pembunuh yang menargetkan ulama Muslim dan umat Islam lainnya yang dianggap ekstrim."
"Para tentara bayaran ini sedang memantau ponsel kita, hidup kita dan kemudian membunuh kita. Kami percaya bahwa badan keamanan Amerika, Inggris dan Israel terlibat," kata Syaikh Ahmed.
Pekan lalu, polisi Kenya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Syaikh Ahmed, yang dituduh sebagai penyebab kekerasan di Mombasa menyusul pembunuhan brutal terhadap Syaikh Aboud Rogo Mohamed yang disangka terkait Al-Shabaab, oleh sekelompok orang bersenjata yang diduga anggota polisi.
Empat orang, termasuk tiga agen keamanan, tewas dalam dua hari kekacauan di mana empat gereja juga dijarah dan dibakar di kota pelabuhan Kenya tersebut.
Menurut versi polisi, Syaikh Ahmed menghasut pemuda untuk membalas kematian Sheikh Rogo melalui kerusuhan kekerasan yang ditujukan terhadap gereja dan orang Kristen.
Selain Syaikh Ahmed, polisi juga tengah membidik beberapa orang lain termasuk Sheikh Abu Qatada, yang juga berbicara kepada the Nathion pada hari Ahad.
Syaikh Ahmed mengakui bahwa Sheikh Aboud Rogo Mohamed, yang juga dituduh oleh PBB dan AS menjadi agen utama Al-Shabaab di Kenya adalah rekan dan sahabat dekatnya.
..Para tentara bayaran ini sedang memantau ponsel kita, hidup kita dan kemudian membunuh kita. Kami percaya bahwa badan keamanan Amerika, Inggris dan Israel terlibat..
Ulama 43-tahun itu mengatakan bahwa ia menjauhkan diri dari demonstrasi mengecam pembunuhan Syaikh Aboud Rogo karena ia tahu polisi akan mengaitkan dia dengan apa pun yang terjadi.
"Saya tidak ada di sana. Saya berada di rumah dan satu-satunya waktu aku meninggalkan rumah itu ketika saya pergi untuk melihat istri Syaikh Rogo yang berada di rumah sakit. Saya takut bahwa polisi juga mungkin membunuhnya. "
Selain menyatakan ia merupakan target skuad pembunuh polisi, Syaikh Said Abubaker Sharif Ahmed juga muncul untuk menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan kelompok pejuang Islam Somalia dengan mengatakan bahwa para pemuda di Mombasa telah bertanya bagaimana mereka bisa mendapatkan bantuan dari pejuang Islam Somalia untuk membalas pembunuhan Sheikh Aboud Rogo.
"Para pemuda telah bertanya apakah mereka bisa mendapatkan bantuan dari Al-Shabaab," katanya. Syaikh Ahmed mengatakan Kenya, yang pasukannya telah memerangi Al-Shabaab di Somalia sejak tahun lalu, harus meninggalkan negara Tanduk Afrika tersebut.
Pasukan Pertahanan Kenya, katanya, memimpin perjuangan ilegal di Somalia. "Al-Shabaab adalah warga Somalia. Mereka harus dibiarkan untuk memerintah Somalia ... bukan sekelompok orang yang bertemu di Hotel Nairobi untuk menyatakan diri penguasa Somalia."
Syaikh Ahmed adalah salah satu dari tiga warga Kenya yang masuk dalam Daftar Sanksi pemerintah AS atas tuduhan terlibat dalam kegiatan teror. (an/nation)
Ket: Syaikh Said Abubakar Sharif Ahmed (kiri) dan Syaikh Aboud Rogo Mohamed di sebuah pengadilan di Nairobi pada 22 Desember 2010. / foto.nation.ce.ke
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!