Selasa, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Agutus 2012 07:40 wib
5.642 views
Pengacara Al-Qaidah Asal Turki Gugur Syahid (Insyallah) di Aleppo Suriah
ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) -Tidak hanya berjuang membela sesama Muslim yang didzolimi di pengadilan, Osman Karahan juga terjun langsung ke medan perang demi membela umat Muslim Suriah yang dibantai rezim Syi'ah Bashar Al-Assad. Ia akhirnya menemui kesyahidannya di Aleppo, kota terbesar Suriah yang kini menjadi medan tempur besar-besaran antara para mujahidin dengan pasukan pemerintah.
Osman Karahan, seorang pengacara Turki yang dikenal publik sebagai pengacara pembela para anggota Al-Qaida di Turki, telah gugur syahid (Insyallah) di Aleppo, Suriah. Situs jihad Turki mengumumkan kesyahidannya hari Senin (6/8/2012), mengatakan kesyahidannya telah terjadi tiga hari sebelumnya, yaitu pada 3 Agustus. Kesyahidan Karahan dikonfirmasi oleh seorang mujahidin Turki yang pergi ke Suriah "untuk melakukan perlawanan," Ahmet Guzman.
Karahan pernah membela sejumlah tersangka Al- Qaidah di Turki, terutama Loua'i Sakka, warga Suriah yang menjadi perencana dari pemboman truk pada November 2003 di Istanbul. Pemboman tersebut menewaskan sekitar 60 orang di Istanbul selama serangan simultan kembar pada dua sinagog Yahudi, sebuah cabang HSBC dan Konsulat Inggris.
Karahan juga merupakan Pendiri dan Presiden dari "Asosiasi untuk Perlindungan Hukum Manusia (Insan Hukukunu Koruma Derneği - İHADER)," yang ia katakan telah didirikan berdasarkan pemahaman hak asasi manusia dalam Islam, yang bertentangan dengan konsep hak asasi manusia yang katanya "Didikte Barat."
Menurut Washington Post, Karahan menangani hampir 80 persen dari kasus kriminal yang diajukan terhadap militan Islam di Turki, sebuah praktik yang meningkat tajam setelah serangan 11 September, ketika Turki mulai menahan sejumlah besar tersangka di perbatasannya. Ia diperkirakan m visi yang sama dengan militan Islam yang banyak merupakan kliennya. Pada tahun 2006 ia ditangkap atas tuduhan membantu dan mendanai Al-Qaidah namun kemudian dibebaskan karena tidak cukup bukti. "Polisi membuat tuduhan terhadap saya karena saya membela umat Islam. Kasus ini adalah bukti bahwa polisi ingin mencegah saya mempraktekkan profesi saya," kata Karahan setelah pembebasannya.
Ia juga dikenal karena tuduhan bahwa CIA telah menculik lebih dari 400 orang Arab dari Turki sejak tahun 1999 karena menjadi "pejuang Islam," beberapa di antaranya ia katakan telah berakhir di penjara Guantanamo. (an/tlwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!