NLG : AS Intimidasi Demonstran Anti NATO dengan Dakwaan Terorisme

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com)  - National Lawyers Guild mengatakan dakwaan terorisme terhadap para demonstran anti-NATO di Chicago bertujuan untuk menyebarkan ketakutan dan intimidasi di antara manusia, Press TV melaporkan.

Tuduhan tersebut diajukan untuk menyebarkan "rasa takut dan intimidasi kepada pengunjuk rasa yang ingin membuat pernyataan tentang negara dan kebijakannya," kata juru bicara NLG Kris Hermes dalam US Desk Press TV  AS pada Senin.

"Kami khawatir dengan keseriusan dakwaan tersebut dan kemungkinan bahwa kejahatan-kejahatan ini dibuat oleh para polisi yang menyamar atau informan," kata Hermes.

Dia menambahkan bahwa dakwaaan tersebut adalah "upaya untuk menakut-nakuti orang dan untuk mengurangi ukuran dari demonstrasi."

Pada hari Sabtu, tuntutan diajukan terhadap tiga aktivis Occupy, Jared Chase, Brent Beterly, dan Brian Jacob Church, termasuk kepemilikan bahan peledak atau alat pembakar, dukungan material untuk terorisme, dan konspirasi.

Dua orang lagi juga dituduh berencana untuk membuat bahan peledak yang akan digunakan selama KTT NATO.

Seorang pengacara dari National Lawyers Guild , yang anggotanya mewakili lima pria yang didakwa dengan dugaan plot untuk mengganggu pertemuan puncak NATO, mengatakan polisi menggunakan "serangan preemptive yang dimaksudkan untuk mengintimidasi dan membungkam perbedaan pendapat yang terlalu umum selama acara Keamanan Nasional Khusus." (an/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Presiden Baru Prancis Tunjuk 3 Muslim Jadi Menterinya
• Tim Pelatih Militer AS Diserang di Yaman, Satu Terluka
• Militer Lebanon Menembak Mati Dua Ulama Sunni Anti Bashar al-Assad
• Kelompok HAM: Militer Mesir Siksa Para Demonstran
• Arab Saudi Larang Penggunaan Bahasa Inggris dan Kalender Barat
• 11 Orang Tewas dalam Empat Serangan Bom di Ibukota Somalia
• Pertemuan Puncak Negara Industri Dibayangi Kehancuran Ekonomi
• Ribuan Orang Hadiri Demo Anti NATO di Chicago