Senin, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Mei 2012 09:29 wib
3.223 views
Kakak Pemimpin Al-Qaidah Bantah Hasut Kerusuhan di Abbasiyah Mesir
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mohamed Al-Zawahiri, kakak dari pemimpin Al-Qaidah Syaikh Ayman Al-Zawahiri, hari Ahad mengecam apa yang dia sebut sebagai "kampanye kotor" yang diarahkan terhadap dirinya setelah beberapa media melaporkan bahwa ia telah menghasut kekerasan dalam bentrokan Jumat antara personil militer dan pengunjuk rasa di distrik Abbasiyah Kairo.
Mohamed Al-Zawahri muncul di Abbasiya beberapa hari sebelum kekerasan Jumat setelah bentrokan sebelumnya, di mana ia melihat para penyerang tidak diketahui menyerang para demonstran yang duduk sebagai protes terhadap kekuasaan militer di luar kementerian pertahanan. Sebelas demonstran tewas dalam bentrokan tersebut.
Setelah kekerasan tersulut kembali di daerah yang sama beberapa hari kemudian, dengan ribuan demonstran tambahan bergabung dengan keributan, beberapa orang mengaitkan Mohamed Al-Zawahiri dengan kekerasan yang sedang berlangsung tersebut, di mana seorang pengunjuk rasa dan seorang tentara tewas.
Dalam siaran pers berikutnya, Mohamed Al-Zawahiri membela diri. "Saya tidak melakukan atau mengatakan sesuatu selama penampilan saya di Abbasiyah untuk menghasut kekerasan terhadap tentara atau seruan pada pengunjuk rasa untuk berbaris di markas kementerian pertahanan," katanya.
..Saya tidak melakukan atau mengatakan sesuatu selama penampilan saya di Abbasiyah untuk menghasut kekerasan terhadap tentara atau seruan pada pengunjuk rasa untuk berbaris di markas kementerian pertahanan..
"Beberapa media berusaha untuk mencemarkan nama baik saya, meskipun saya menghabiskan 15 tahun penjara tanpa menghadapi tuduhan atau diadili," tambahnya "Ketika saya diadili, saya dinyatakan tidak bersalah oleh Mahkamah Agung Militer pada ... 19 Maret [tahun lalu]. Semua tuduhan saya yang saya hadapi adalah palsu. "
"Tampaknya, beberapa taktik fitnah yang digunakan oleh rezim sebelumnya kini telah diadopsi oleh media," kata Mohamed Al-Zawahiri. "Saya hanya mengunjungi unjuk rasa damai pada Rabu malam untuk memberikan saran kepada pengunjuk rasa untuk melindungi nyawa mereka setelah mereka diserang oleh para preman."
Mohamed Al-Zawahiri ditangkap dan dipenjarakan pada tahun 1999 setelah terkait dengan organisasi terlarang Al-Jihad. Pada awal 1990, ia telah divonis dengan hukuman mati - yang kemudian ditangguhkan - bersama dengan beberapa tokoh Islam lainnya. (by/ahram)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!