Rabu, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Mei 2012 06:01 wib
3.196 views
Dua Anggota DPR Somalia, 4 Warga Tewas dalam Ledakan Bom di Dushamareb
DHUSAMAREB , SOMALIA (voa-islam.com) - Enam orang, termasuk dua anggota parlemen Somalia, tewas dalam ledakan bom di Dhusamareb, ibukota wilayah tengah negara bagian Galguduud.
Insiden itu terjadi pada Selasa ketika seorang bomber meledakkan dirinya di sebuah restoran di Dhusamareb, di mana anggota parlemen bertemu dengan masyarakat untuk membahas persiapan dari sebuah pemerintahan daerah.
"Ledakan itu menghantam sebuah hotel di kota itu dan membunuh beberapa orang, banyak orang lain juga terluka," kata Mohamed Abudlahi Moalim, seorang komandan senior milisi pro pemerintah Somalia, Ahlu Sunnah Wal Jamaa, yang mengontrol daerah tersebut.
Saksi mata mengatakan para korban tewas termasuk dua anggota parlemen dan empat warga sipil dan dua anggota parlemen lainnya termasuk di antara yang terluka.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Milisi pro pemerintah Ahlu Sunnah Wal-Jamaa merebut Dhusamareb, sebuah kota strategis di Galgaduud, dari pejuang Islam Al-Shabab dalam pertempuran sengit di bulan Maret.
Anggota Parlemen tersebut sedang berjuang untuk mencapai kesepakatan mengenai sebuah "peta jalan" yang ditandatangani oleh para pemimpin Somalia yang bermusuhan untuk pembentukan sebuah pemerintahan menjelang 20 Agustus untuk menggantikan badan pemerintah transisi yang lemah di Mogadishu.
..korban tewas termasuk dua anggota parlemen dan empat warga sipil dan dua anggota parlemen lainnya termasuk di antara yang terluka..
Kesepakatan itu diperlukan anggota parlemen untuk menyepakati sistem pemerintahan untuk membagi administrasi wilayah Somalia.
Kesepakatan itu ditentang oleh Al-Shabaab, yang telah bersumpah untuk menggulingkan pemerintah yang didukung Barat di Mogadishu.
Somalia telah tanpa pemerintah pusat yang efektif sejak terjun ke perebutan kekuasaan antara kelompok-kelompok bersenjata setelah panglima perang menggulingkan mantan diktator Mohamed Siad Barre pada 1991.
Pemerintah transisi yang lemah yang didukung Barat telah memerangi pejuang Islam Al-Shabaab selama lima tahun terakhir, dan disangga oleh 12.000 kekuatan pasukan Uni Afrika yang berasal dari Uganda, Burundi dan Djibouti. (an/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!