Senin, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 30 April 2012 07:56 wib
2.884 views
Serangan Mengakibatkan 16 Orang Cidera di Gereja Katolik Nairobi
Pria bersenjata melemparkan granat di sebuah gereja Nairobi, Kenya, menewaskan seorang jemaah, dan melukai 16 yang berada di dalam gereja itu.
Pendeta gereja itu menjelaskan kepada polisi, ketika itu seorang pria yang "menyamarkan" dirinya sebagai anggota jemaah melemparkan granat dan kemudian berlari ke jalan.
Beberapa jamaah mengejar pria itu, kemudian polisi itu mengatakan, bahwa pria dengan menggunakan senjata pistol 9 mm, dan menembak pengejarnya sebelum melarikan diri di gang-gang di pasar yang ramai di daerah perumahan di pusat kota Nairobi.
"Satu orang dikonfirmasi tewas dan 16 orang lain termasuk seorang pendeta terluka. Motif serangan itu belum jelas," kata juru bicara polisi Eric Kiraithe dalam sebuah pernyataannya.
"Perisitiwa itu terjadi begitu saja, kita tidak tahu sebenarnya bagaimana itu dimulai, tetapi kami hanya mendengar ledakan," kata Hebo Hamala, pemimin gereja itu. Kami melihat serangan yang sama sebelumnya, di mana orang melempar granat," kata wakil juru bicara polisi Charles Owino.
Akhir Maret lalu, satu orang tewas, ketika sebuah granat dilemparkan pada misa yang terbuka Kristen, di dekat kota pelabuhan Mombasa, tempat tujuan wisata utama. Beberapa menit kemudian sebuah granat meledak di sebuah bar dekat stadion utama Mombasa, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Kekerasan akhir-akhir ini akibat dari pemerintah Kenya yang ikut mengirimkan pasukan di Somalia bersama dengan pasukan Uni Afrika, dan mereka ikut memerangi pejuang al-Shabab.
Dibagian lainnya, kelompok Boko Haram mengintesifkan serangan terhadap golongan Kristen. Hari Minggu, kampus Universitas Kristen di Bayero, diseranga oleh orang bersenjata.
Serangan yang sangat sistematis itu, menimbulkan kepanikan, dan tidak disebutkan berapa jumlah korban, akibat serangan itu. Di Negeri itu, konflik agama semakin kental, di mana kelompok Boko Haram berjuang ingin menegakkan syariah Islam dan sistem Khilafah, dan menolak pemerintahan kafir, yang dipimpin pendeta Jonathan Goodluck, yang menjadi presiden Negeria.(af/tm)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!