Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 23 April 2012 08:09 wib
10.234 views
Umat Islam Sudan Membakar Gereja Katholik
Kelompok Muslim di Selatan Sudan membakar Gereja Katolik yang sering dikunjungi jemaah, Minggu. Gereja di distrik Al-Jiraif, Khartoum, distrik dibangun di tanah yang disengketakan.
Namun insiden itu tampaknya menjadi bagian dari dampak situasi konflik antara Sudan dengan Sudan Selatan yang sekarang dikuasai rezim Kristen yang mendapat dukungan Zionis-Israel. Perang yang berkelanjutan itu, sekarang memasuki tahap baru, memperebutkan kota yang kaya minyak Heglig.
Sudan dan Sudan Selatan memasuki tahap perang dalam skala besar, di mana pemerintah Khartoum telah mengeahkan secara besar-besaran dengan melibatkan pasukan udarnya, menghancurkan pasukan Kristen dari Sudan Selatan yang berusaha menguasai Heglig.
Pekan lalu, pasukan pemerintah Khartoum berhasil mengusir pasukan Selatan dari kota Heglig. Tetapi, Presiden Sudan Omar Hasan al-Bashir, menegaskan akan terus melancarkan serangan ke wilayah Selatan,dan bertekad menggulingkan rezim di Selatan, yang disebutnya sebagia "rayap".
Para saksi dan beberapa surat kabar mengatakan massa yang berjumlah ratusan berteriak mengecam pemerintan Selatan yang Kristen, dan kemudian membakar gereja. Mobil pemadam kebakaran tidak bisa memadamkan api, karena banyaknya kerumunan massa yang marahk.
Surat kabar, Al-Sahafah, mengatakan gereja yang dibakar adalah bagian dari kompleks yang mencakup sekolah dan asrama. Pengungsi Ethiopia yang tinggal di ibukota Sudan juga menggunakan gereja.
Selatan kebanyakan Kristen dan animis, dan memisahkan dari Sudan pada tahun 2011, sekitar enam tahun setelah kesepakatan damai mengakhiri lebih dari dua dasawarsa perang antara kedua belah pihak.
Wakil Presiden Ali Osman Taha, sementara itu, dalam wawancara dengan televisi menolak penyebaran pasukan internasional di Heglig, mengatakan daerah itu diakui secara internasional sebagai wilayah Sudan. Taha mengatakan bahwa Khartoum segera mengumumkan kerugian akibat serangan pasukan Sudan Selatan di Heglig, dan Sudan akan akan menuntut kompensasi. (af/tm)
Sudan juru bicara militer Kolonel Sawarmy Khaled juga mengatakan bahwa pasukan pemerintah telah memukul mundur serangan oleh pasukan Sudan Selatan di daerah sekitar kota Talode di Kordofa Selatan, wilayah yang sama di mana Heglig berada. Dia mengatakan selatan menderita korban yang tidak ditentukan namun tidak mengatakan kapan pertempuran itu terjadi.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!