Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 15 April 2012 06:30 wib
5.816 views
Sadis, Polisi AS Bunuh Remaja Afghanistan Tak bersenjata dengan 90 Berondongan Peluru
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Polisi AS telah menembakkan lebih dari 90 butir peluru pada seorang remaja keturunan Afghanistan di Los Angeles setelah pengejaran kecepatan tinggi singkat ketika ia gagal untuk berhenti kepada polisi.
Abdul Arian tewas di 101 Freeway di Woodland Hills pada Rabu malam, The Los Angeles Times melaporkan.
Polisi mengatakan mereka melihat Arian mengemudi tak menentu dekat Northridge Fashion Center dan mencoba menghentikannya. Tapi dia menolak dan malah membawa mereka pada pengejaran berkecepatan tinggi melalui jalan-jalan kota sebelum ke Ventura Freeway.
Delapan polisi Los Angeles menembakkan lebih dari 90 tembakan yang membunuh remaja 19-tahun tersebut.
Paman Abdul, Hamed Arian mengatakan keluarga Arian datang ke Amerika Serikat dari Afghanistan sekitar 20 tahun yang lalu.
"Kita semua hancur," kata sang paman. "Kami kehilangan seorang pemuda yang sangat baik."
Polisi mengklaim Abdul Arian menelepon 911 selama pengejaran dan mengaku memiliki senjata dan membuat ancaman kepada polisi. Pada kenyataannya, ia tidak memiliki senjata.
..Polisi mengklaim Abdul Arian menelepon 911 selama pengejaran dan mengaku memiliki senjata dan membuat ancaman kepada polisi. Pada kenyataannya, ia tidak memiliki senjata..
Hamed Arian juga membantah pernyataan polisi dan mengatakan keponakannya menelpon 911 di mana ia mengatakan ia takut karena ia dikejar oleh polisi.
Tragedi serupa yang melibatkan remaja telah menjadi berita utama di kota-kota Amerika yang berbeda termasuk Pasadena di mana dua remaja Afrika-Amerika ditembak dan dibunuh oleh polisi selama beberapa bulan terakhir.
Remaja Afrika-Amerika tak bersenjata Trayvon Martin ditembak mati oleh seorang relawan pengawas lingkungan bersenjata pada 26 Februari. Kelompok hak asasi manusia menegaskan bahwa penembakan Trayvon Martin bermotif rasial.
Remaja Afrika-Amerika tidak bersenjata lain ditembak pada Maret oleh dua petugas polisi Pasadena. Mahasiswa 19 tahun, Kendrec McDade ditembak dan tewas setelah seorang warga Pasadena, Oscar Carrillo, menelepon polisi untuk melaporkan bahwa dua pria bersenjata telah merampas komputer dan ranselnya.
Polisi melepaskan tembakan dan membunuh McDade ketika ia membuat gerakan di pinggangnya. Tidak ada sama sekali senjata atau salah satu item curian yang dituduhkan ditemukan pada dirinya. (by/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!