Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 14 April 2012 20:00 wib
4.165 views
Suriah : Ribuan Rakyat Turun ke Jalan Menentang Assad
Ribuan orang turun ke jalan usai shalat Jum’at, mereka menyanyikan lagu perjuangan dan mengibarkan bendera oposisi, di tengah-tengah usaha gencatan senjata yang rapuh, yang ditengahi oleh mantan Sekjen PBB, Kofi Annan. Usaha gencatan senjata Annan itu, bertujuan mengakhiri tindakan berdarah yang sudah berlangsung hampir setahun. "Tuhan. Kami tidak memiliki apapun. Kami hanya meminta bantuan-Mu”, ujar mereka. Sembari meneriakkan, "Ganyang Assad!"
Pengamanan tetap ketat di ibukota Damaskus dan tempat lain, termasuk Hama di Homs, kata aktivis oposisi. Penembak jitu tetap berada di atap rumah dan kantor-kantor, kata mereka.
"Situasi tidak berubah seperti hari yang lain, di mana pasukan belum ditarik sama sekali.. Dua kerabat dan teman-teman saya ditangkap," kata Tariq, seorang aktivis di luar kota Homs, yang minta namanya dirahasiakan alasan keamanan. "Protes damai berlangsung, tapi masih ada penembakan dan kami masih dikepung", tambahnya.
Aksi unjuk rasa di tengah laporan bahwa pasukan Suriah bentrok dengan pasukan pembebasan di perbatasan Turki.Ini pelanggaran terhadap gencatan senjata, ujar pengamat Hak Asasi Manusia. Bentrokan terjadi di perbatasan desa Kherbet Joz.
Di tempat lain di Suriah, bentrokan menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas Jumat, menurut Komite Koordinasi oposisi Lokal (LCC) dari Suriah. Kematian terjadi di Hama, Daraa, Hasaka dan provinsi Idlib.
Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa di Hama seorang pengunjuk rasa tewas akibat tembakan pasukan keamanan saat ia menuju ke alun-alun utama, saat akan bergabung dengan demonstran lainnya.
Sementara itu, kelompok-kelompok yang menjadi pendukung Bashar al-Assad, melakukan aksi demo yang menentang gencatan senjata, yang disponsori mantan Sekjen PBB, Kofi Annan serta Liga Arab.
Sejauh ini, Hisbullah dan Iran dengan mengirim unit khusus al-Qud, membantu pasukan Suriah membasmi kelompok-kelompok perlawanan, yang sekarang sedang bertempur dengan pasukan Suriah. Hesbullah, Irak, dan Iran terus berusaha mempertahankan hegemoni Bashar al-Assad, yang merupakan sekutu mereka, yang memiliki ideologi yang sama, yaitu Shiah.
Dewan Keamanan PBB telah menyusun rancangan resolusi yang menuntut Suriah, memberikan kebebasan pengamat intertnasional, yang berjumlah 30 orang personil, yang akan memantau situasi keamanan di Suriah.
Draf baru itu bertujuan menghentikan segala bentuk kekerasan yang yang dilakukan pasukan yang pro dengan rezim Bashar al-Assad. (af/tm)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!