Sabtu, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Maret 2012 07:48 wib
3.301 views
AS Minta Turki Kurangi Impor Minyak dari Iran
ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Duta Besar AS untuk Turki Francis J. Ricciardone mengatakan Washington mengharapkan Ankara untuk mematuhi sanksi baru pada Republik Syiah Iran dan secara signifikan mengurangi impor minyak dari negara tersebut.
Berbicara dalam konferensi pers di Istanbul pada Kamis, Ricciardone mengatakan AS berada dalam pembicaraan dengan pemerintah Turki pada hal mengurangi impor minyak dari Iran.
"Kami tentu berharap Turki akan mengurangi impor minyak dari Iran, tapi kami belum sampai pada suatu kesimpulan tentang keputusan Turki dalam hal ini," Hurriyet Daily News mengutip perkataan Ricciardione.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan bahwa Washington mendesak beberapa negara termasuk India dan Turki untuk "secara signifikan mengurangi" ketergantungan mereka pada minyak Iran untuk menghindari sanksi Amerika.
Peringatan terselubung datang setelah Menteri Energi Turki Yildiz Tanner mengatakan negaranya akan terus membeli minyak Iran kecuali sumber pasokan baru yang ditemukan.
..Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan bahwa Washington mendesak beberapa negara termasuk India dan Turki untuk "secara signifikan mengurangi" ketergantungan mereka pada minyak Iran untuk menghindari sanksi Amerika..
Tanner mengatakan Turki mengimpor sekitar 200.000 barel minyak per hari dari Iran, yang mewakili lebih dari 7 persen dari ekspor minyak Teheran. Dia menekankan bahwa Ankara akan terus membeli minyak dari Iran sampai kontrak yang ada berakhir.
Perusahaan penyulingan minyak Turki, Tupras, membeli sekitar 30 persen dari minyak mentah dari Iran dan memiliki kontrak pembelian tahunan sembilan juta ton .
AS, Israel dan beberapa sekutunya menuduh Tehran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya. Washington dan Uni Eropa bahkan menggunakan dalih ini untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
AS menjatuhkan sanksi baru yang lebih keras terhadap Iran pada malam tahun baru yang bertujuan untuk mencegah negara-negara lain dari mengimpor minyak Iran dan melakukan transaksi dengan bank sentral negara itu.
Pada tanggal 20 Maret, AS mengumumkan bahwa mereka akan membebaskan 10 negara Eropa dan Jepang dari hukuman karena melakukan bisnis dengan bank sentral Iran, mengatakan negara-negara ini telah mengurangi pembelian minyak mereka dari Teheran.
Negara paling penting yang tidak termasuk dalam daftar pengecualian itu adalah China, India, Korea Selatan, dan Turki. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!