Rabu, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Maret 2012 09:25 wib
3.308 views
Marwan Barghouti Desak Otoritas Palestina Akhiri Kerjasama dengan Israel
PALESTINA (voa-islam.com) - Pemimpin Palestina yang tengah dipenjara Marwan Barghouti mendesak Otoritas Palestina untuk "mengakhiri semua bentuk koordinasi" dengan Israel dalam sebuah surat menandai 10 tahun sejak penangkapannya
Dalam surat itu, yang diterbitkan Senin malam, Barghuti juga meminta Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk mengakui bahwa negosiasi dengan Israel tidak berjalan. "Saya menyerukan Otoritas Palestina untuk mengakhiri semua bentuk koordinasi, keamanan dan ekonomi, dengan penjajah Israel," tulis Barghuti, yang menjalani lima kali hukuman seumur hidup atas perannya dalam serangan anti-Israel.
"Tugas dinas keamanan Palestina adalah untuk memberikan keamanan dan perlindungan kepada warga Palestina, bukan untuk melindungi penjajah Israel," kata Barghouti.
Surat itu juga meminta pemimpin otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk "menghentikan pemasaran ilusi bahwa adalah mungkin untuk mengakhiri pendudukan melalui perundingan."
Barghouti mengatakan warga Palestina tidak perlu memasukkan negosiasi tanpa komitmen Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman, dan menggunakan garis yang ada sebelum Perang Enam Hari hun 1967 sebagai dasar untuk pembicaraan perbatasan di masa depan.
Abbas bersikeras pada kondisi yang sama, tetapi Barghuti mengatakan ia juga harus menyerukan "pembebasan semua tahanan Palestina di penjara-penjara penjajah Israel."
..Tugas dinas keamanan Palestina adalah untuk memberikan keamanan dan perlindungan kepada warga Palestina, bukan untuk melindungi penjajah Israel..
Marwan Barghouti, seorang aktivis seumur hidup yang mendukung proses perdamaian Oslo pada 1990-an, secara luas diyakini telah mendalangi intifada Palestina kedua yang meletus pada tahun 2000.
Ia ditangkap pada April 2002 dan dua tahun kemudian dihukum lima kali penjara seumur hidup untuk perannya dalam beberapa serangan mematikan anti-Israel. Barghuti sejak itu mengatakan ia tidak pernah mendukung serangan terhadap warga sipil di dalam Israel dan dalam beberapa tahun terakhir, telah melemparkan dukungannya kepada perlawanan damai.
Dalam suratnya, ia meminta rakyat Palestina untuk kembali ke sebuah "kombinasi perlawanan dan diplomasi," mengulangi dukungannya bagi "perlawanan rakyat" dan untuk tawaran Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
"Kami harus menegaskan hak mutlak rakyat kita untuk melawan penjajah dengan segala cara, dan dengan cara yang sesuai dengan situasi - dan pada tahap ini, perlawanan rakyat sesuai dengan rakyat kita," katanya. (st/ahram)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!