Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Oktober 2011 07:30 wib
4.160 views
Pertukaran Tawanan Kemenangan bagi Palestina
JALUR GAZA (voa-islam.com) - Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menggambarkan pertukaran tahanan dengan Israel sebagai tanda kemenangan perlawanan terhadap rezim pendudukan, Press TV melaporkan.
Berpidato di hadapan puluhan ribu orang di Jalur Gaza pada Selasa, Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh menyambut para tahanan dibebaskan dan menggambarkan para tahanan sebagai "pahlawan yang telah kembali ke rumah dengan kemenangan."
Haniyeh mengatakan itu adalah "hari yang signifikan bagi Palestina."
Pada hari Selasa, 477 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai bagian pertama dari kesepakatan untuk melepaskan tahanan Palestina 1.027 dalam pertukaran untuk tentara Israel Gilad Shalit yang ditangkap Hamas.
Berdasarkan kesepakatan, yang dimediasi oleh Mesir tersebut, 550 warga Palestina lain yang dipenjara diharapkan akan dilepas bulan depan.
Shalit ditangkap pada Juni 2006 oleh pejuang perlawanan Palestina setelah dia menyusup ke dalam Jalur Gaza.
Haniyeh menambahkan bahwa seluruh Palestina akan dibebaskan melalui perlawanan, menambahkan bahwa kemenangan besar ini tidak hanya untuk Palestina, tapi juga untuk semua orang Arab.
Dia mengatakan bahwa Hamas berkomitmen untuk menjamin pembebasan warga Palestina dari semua faksi, yang menunjukkan kesatuan Palestina.
Kemenangan besar pihak Palestina
Sementara itu, dosen ilmu politik di Universitas Qatar, Dr. Muhammad Musfir, memuji tercapainya pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel,menganggap peristiwa ini sebuah capaian Palestina yang penting, dan Hamas sangat trampil dalam perlawanan dan perundingan.
Dalam pernyataannya kepada Kantor Berita Quds Press, Musfir menyebutkan bahwa pertukaran tawanan dan bebasnya lebih dari seribu tawanan penjara yang divonis berat dengan syarat yang ditetapkan perlawanan sangat berdampak secara politik. Menurutnya, pembebasan jumlah besar tawanan Palestina ini tidak diragukan merupakan kesuksesan besar Hamas, yang telah membuktikan keterampilannya dalam perundingan dan perlawanan, serta berhasil menyembunyikan tawanan Israel selama lima tahun, dan Israel tidak mampu membebaskannya meski dengan melakukan serangan terhadap Gaza. apa yang terjadi hari ini adalah kemenangan besar di pihak Palestina, kita berharap agar rakyat Palestina terus berjuang untuk membebaskan tawanan yang tersisa di sejumlah penjara Israel.
Musfir menyebutkan, “Tidak diragukan bahwa penerimaan Israel berunding dengan Hamas dan penerimaan segenap pihak di kawasan dan internasional atas kekuatan Hamas, sikap ini bisa jadi merupakan wacana perubahan baru dalam berinteraksi dengan Hamas, yang akan ada kelanjutannya.
Di pihak Palestina, Musfir menegaskan bahwa hasil ini tidak akan mengubah banyak sikap Mahmud Abbas terhadap Hamas. menurutnya Abbas dan otoritasnya mengakui secara rahasia kekuatan Hamas, namun mereka menolak mengakuinya secara terang-terangan, ini merupakan sikap angkuh otoritas. Saya berharap Abbas menarik sikapnya, Abbas tidak mampu menarik arogansinya, ia hanya mampu melakukan upaya diplomasi yang tidak membawa manfaat. (an/ptv. pip)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!