5000 Rudal Anti Pesawat SAM-7 Hilang di Libya

BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Hampir 5.000 rudal anti-pesawat SAM-7 dari arsenal mantan pemimpin Libya Muamar Kadhafi telah hilang, kata seorang pejabat militer pemerintah baru negara itu seperti dikutip AFP.

"Libya dibawah pemerintahan Kadhafi telah membeli sekitar 20.000 rudal SAM-7, buatan Soviet atau Bulgaria," kata Jendral Mohammed Adia, yang memimpin bagian peralatan perang kementerian pertahanan, katanya pada upacara simbolis untuk melumpuhkan sebagian dari cadangan itu.

..Sekitar 5.000 SAM-7 masih hilang ... Sayang, sebagian dari rudal itu dapat jatuh ke tangan yang salah di luar negeri..

"Lebih dari 14.000 dari rudal-rudal itu telah digunakan, hancur atau sekarang di luar misi. Sebagian besar cadangan itu di Zintan (Libya baratdaya)," katanya.

"Sekitar 5.000 SAM-7 masih hilang ... Sayang, sebagian dari rudal itu dapat jatuh ke tangan yang salah di luar negeri," kata jendral itu pada wartawan di sebuah bekas gudang senjata pasukan Kadhafi di Benghazi.

Rudal SAM 7 ; Tipe : peluncur rudal portabel darat-ke-udara, Buatan : Uni Soviet, Spesifikasi Berat 9.8 kg (rudal Strela-2M) 15 kg (sistem, siap tembak), Panjang :1,44 m Diameter :72 mm, Jangkauan maksimum : 3700m (Strela-2) - 4200m (Strela-2M), Lebar sayap : 0,3 m, Ketinggian Terbang : 50-1500 m (Strela-2) - 50-2300m (Strela-2M), Kecepatan : 430m / s (Strela-2) - 500 / s (Strela-2M), Sistem panduan : Proportional navigation logic

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kabar Menggemparkan Mujahidin: Syaikh Anwar Awlaqi Diberitakan Gugur
• Kristenisasi Makin Marak, Iran Akan Gantung Pria Murtad ke Kristen
• Pemberontak Libya Tangkap Juru Bicara Muammar Kadhafi
• Swiss Ikut-ikutan Jejak Perancis dan Belgia Larang Burqa Bagi Muslimah
• Penyair AS Peringati Kematian Istri dengan Ceramah Umum Tentang Islam
• Saudi Cambuk Aktivis Wanita Yang Bandel Melanggar Larangan Menyetir
• Kameramen Bernama TV Malaysia Tewas Dibunuh Tentara Burundi
• Didenda Karena Niqab, Muslimah Prancis Banding ke Mahkamah HAM Eropa