Voa-Islam.com - Organisasi polisi internasional, Interpol, mengeluarkan surat penangkapan untuk Kolonel Kadhafi, putranya Saif al-Islam dan kepala badan intelijen Abdullah al-Sanussi.
Keberadaan mereka masih belum diketahui di tengah upaya pendukung Kadhafi yang masih berperang.
Langkah Interpol itu dilakukan atas permintaan Mahkamah Kejahatan Internasional, ICC, yang telah mengeluarkan surat penahanan untuk ketiga orang yang dikenakan dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan itu.
Surat penangkapan itu merupakan alat yang digunakan oleh Interpol untuk membantu ICC, dengan memberitahu negara-negara anggota bahwa ketiga pria itu dicari.
Pemerintahan Dewan Transisi, NTC, mencoba untuk merundingkan penyelesaian damai di sejumlah tempat, termasuk Bani Walid, Jufra, Sabha dan tempat kelahiran Kadhafi Sirte.
Pasukan transisi minggu lalu memperingatkan pendukung Kadhafi untuk menyerahkan diri hari Sabtu atau menghadapi serangan militer.
Sementara itu sumber lokal menyebutkan seorang jendral dari pasukan Kadhafi telah melarikan diri ke Niger.
Para pejabat di kota Agadez, Niger menyebut komandan pasukan itu sebagai Jendral Ali Kana, yang bertanggung jawab atas pasukan Kadhafi di Libia selatan.
..Surat penangkapan itu merupakan alat yang digunakan oleh Interpol untuk membantu ICC, dengan memberitahu negara-negara anggota bahwa ketiga pria itu dicari..
Hubungan dengan Tuareg
Kolonel Kadhafi sendiri menyerukan kepada para pendukungnya untuk terus berperang dan ia tidak akan meninggalkan Libia.
Namun dalam beberapa hari terakhir, beberapa konvoi mantan pejuang Kadhafi mengalir ke perbatasan Niger.
Para pejabat di Agadez mengatakan konvoi terakhir tediri dari tiga kendaraan yang mengangkut puluhan orang, diantaranya paling tidak dua jendral dan empat pejabat tinggi.
Wartawan BBC Thomas Fessy di Niamey mengatakan truk-truk itu melintas melalui Agadez dan diduga mengarah ke ibukota.
Kantor berita Reuters menyebutkan konvoi itu didampingi pasukan keamanan Niger.
Pemerintah Niger belum berkomentar sejauh ini.
Kolonel Gaddafi membantu mendanai pemberontakan pejuang Nomadik Tuareg melawan pemerintah Mali dan Niger selama tahun 1970an dan 80an.
Banyak pemberontak yang kemudian bergabung dalam tentara Gaddafi.
Para pejabat di Niger mengatakan mereka mengijinkan warga sub-Sahara Afrika dari Libia atas dasar kemanusiaan.
Pemerintah Niger mengakui NTC namun mengatakan belum memutuskan apakah akan mengijinkan Kadhafi masuk ke negara itu.
Dalam pesan yang disiarkan televisi Suriah al-Rai Rabu malam, Kolonel Kadhafi menyanggah berita bahwa ia telah melarikan diri ke perbatasan. (by/bbc)