BELANDA (voa-islam.com) - Berbeda dengan umat Muslim lain yang masih menunggu penetapan 1 syawal 1432 Hijriah karena masih menunggu penetapan hasil rukyat al-hilal yang akan dilaksanakan nanti, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda telah menetapkan bahwa pelaksanaan shalat Iedul Fitri 1 Syawal 1432 nanti jatuh pada 30 Agustus 2011 mengikuti keputusan pemerintah pusat RI.
Kedutaan Besar Republik Indonesia mengundang masyarakat Muslim Indonesia di Belanda untuk Sholat Ied tanggal 30 Agustus 2011, untuk merayakan 1 Syawal 1432 Hijriah.
Setelah sholat Ied dilanjutkan dengan acara Halal bihalal di Wassenaar - Den Haag. Namun demikian belum semua organisasi muslim Indonesia di Belanda menentukan Iedul Fitri. Sementara itu, Euro Muslim Amsterdam yaitu organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam, masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi. Seperti disampaikan Slamet Heri, organiser dan ketua bidang dakwah Euro Muslim Amsterdam.
Menunggu
Euro Muslim Amsterdam sampai hari Jum'at (26/8) belum memutuskan kapan 1 Syawal 1432 Hijriah. Ini berkaitan dengan mekanisme yang dipakai, yaitu dengan menggunakan sistim melihat Hilal, atau melihat bulan. Karena keterbatasan teknologi, Euro Muslim Amsterdam bekerja sama dengan kementrian (red : pemerintah) Arab Saudi.
"Biasanya setiap tahun, Euro Muslim Amsterdam memberitakan di situs web kalau sudah ada keputusan dari pihak pemerintah Arab Saudi yang sudah melihat adanya Hilal dan memutuskan kapan 1 Syawal 1432 H itu," kata Slamet Heri.
"Kalau menurut perhitungan Hisab 29 hari maka 1 Syawal jatuh pada tanggal 30 Agustus, kalau 30 hari maka jatuhnya pada tanggal 31 Agustus. Karena perbedaan jam antara Belanda dengan Mekkah, maka pada tanggal 29 Agustus malam ketika di Belanda dilakukan sholat Magrib di Mekkah sudah selesai sholat Isa. Di Arab Saudi sudah ditentukan kapan 1 Syawal itu." Tambahnya kepada Radio Nederland.
Pada saat Magrib itu Euro Muslim Indonesia mendapat informasi secara langsung lewat internet dari pihak pemerintah Arab Saudi, kapan 1 Syawal 1432 H itu.
..Hal itu dilakukan karena KBRI mengikuti keputusan yang pemerintah Indonesia dan kesepatakan berbagai ulama Amsterdam dan Den Haag..
KBRI
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag sudah mengirim undangan kepada ummat Muslim Indonesia di Belanda untuk menghadiri Sholat Ied pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2011. Hal itu dilakukan karena KBRI mengikuti keputusan yang pemerintah Indonesia dan kesepatakan berbagai ulama Amsterdam dan Den Haag.
Sedangkan Euro Muslim Amsterdam mengikuti keputusan negara Muslim yang paling dekat dengan Belanda dalam hal ini Arab Saudi yang menggunakan sistim melihat Hilal. "Perbedaan itu tidak menimbulkan masalah bagi kami," demikian Slamet Heri organiser dan ketua bidang dakwah Euro Muslim Indonesia di Amsterdam.
Thema Lebaran
Sejak awal bulan Ramadhan, Euro Muslim Indonesia sudah memiliki satu thema yaitu : Kebyar Ramadhan 1432 Hijriah artinya "Bersama Dalam Ramadhan Kita Memperbaiki Akidah Dan Meluruskan Pemahaman Tentang Islam."
Sejarah panjang
"Berdirinya Euro Muslim Amsterdam merupakan sejarah yang panjang. Kira-kira tiga puluh tahun yang lalu. Baru di akhir tahun 2010, dipilih nama Euro Muslim," tegas Slamet Heri.
Euro Muslim Indonesia berawal dari PPME Amsterdam, Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa di Amsterdam. Seiring dengan perjalanan waktu, PPME Amsterdam memiliki semakin banyak anggota, menjadi semakin besar, dengan latar belakang yang bermacam-macam sehingga memiliki cara pandang, visi-misi yang istilahnya 'keragaman'.
Sejak tahun 2005 PPME Amsterdam mengambil langkah untuk mengadakan musyawarah anggota, karena ada beberapa anggota PPME Amsterdam ingin mengaplikasikan apa yang mereka cita-citakan dengan membuat organisasi sendiri, yaitu PPME Al-Ikhlas Amsterdam. Itulah awal berdirinya Euro Muslim Indonesia (up/rnw)