Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Juli 2011 07:15 wib
4.446 views
Kabinet Thailand Perpanjang Dekrit Darurat di 3 Provinsi Selatan
THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Kabinet Thailand telah memperpanjang dekrit darurat di tiga provinsi Thailand selatan selama dua bulan ke depan menyusul meningkatnya serangan-serangan yang dilakukan oleh pejuang Muslim Patani terhadap pihak berwenang pemerintah.
Juru bicara pemerintah Panitan Wattanayagorn kemarin mengatakan kabinet menyetujui perpanjangan hukum darurat di propinsi Yala, Patani dan Narathiwat selama 60 hari, dari 20 Juli hingga 19 September, seperti yang diusulkan oleh Dewan Keamanan Nasional. Hanya distrik Mae Lan di provinsi Patani yang dikecualikan kerena situasi di sana sudah membaik.
Panitan mengatakan statistik menunjukkan bahwa jumlah serangan kekerasan di pedalaman Selatan turun selama pemaksaan ketat dekrit darurat dan terjadi sebaliknya ketika tidak diterapkan secara ketat.
Pada tahun 2006, ada 1.230 kasus kekerasan terkait perjuangan pemisahan diri umat Muslim Thailand selatan. Serangan ini meningkat menjadi 1.633 pada tahun 2007 ketika penerapan hukum ditangguhkan.
..Juru bicara pemerintah Panitan Wattanayagorn kemarin mengatakan kabinet menyetujui perpanjangan hukum darurat di propinsi Yala, Patani dan Narathiwat selama 60 hari, dari 20 Juli hingga 19 September, seperti yang diusulkan oleh Dewan Keamanan Nasional..
Di bawah pemerintahan yang dipimpin partai Demokrat, jumlah kasus turun sedikit dari 850 pada 2008 menjadi 806 pada tahun 2009. Tahun lalu, hanya ada 656 kasus, katanya.
Sementara itu di provinsi Yala, ledakan dua buah bom kembar melukai 11 orang polisi dan perwira senior penjinak bom.
Letnan Polisi Paisarn Pimthong, seorang wakil kepala pusat operasi unit penjinak bom di provinsi-provinsi Thailand selatan, terluka serius akibat ledakan bom tersebut.
Dia termasuk 11 polisi dan petugas penjinak bom lain nya terluka ketika dua bom meledak saat mereka memeriksa satu lokasi ledakan di sebuah perkebunan karet di distrik Raman Yala.
Sebuah sumber mengatakan itu adalah kedua kalinya Letnan Polisi Paisarn telah terluka oleh bom. Seblumnya pada tahun 2007, ia menderita cedera kaki serius dalam serangan bom di depan sebuah dealer sepeda motor di provinsi Yala. (by/bp)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!