Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Juni 2011 07:15 wib
4.493 views
Israel dan AS Deklarasikan Perang Terhadap Armada Bantuan untuk Gaza
Voa-Islam.com - Israel dan Amerika Serikat telah mengancam para wartawan dan pejuang hak asasi manusia yang mengambil bagian dalam misi Jalur-terikat bantuan Gaza.
Pada hari Ahad, Oren Helman, direktur Kantor Pers Pemerintah Israel mengatakan bergabung dengan armada Kebebasan II konvoi bisa "menyebabkan peserta yang ditolak masuk ke ... Israel selama sepuluh tahun, dengan impoundment peralatan mereka dan sanksi tambahan," Reuters melaporkan.
Armada tersebut, yang mencakup sekitar 500 aktivis di dalam 10 kapal, akan berangkat ke Gaza pada hari Selasa.
Tel Aviv mengklaim armada tersebut akan melanggar pengepungan Gaza sejak 2007 hingga sekarang oleh negara tersebut. Blokade itu telah merampas kebutuhan makanan, bahan bakar dan lainnya dari 1,5-juta warga Palestina.
Helman menyebut misi itu sebuah "acara provokatif dan berbahaya, yang tujuannya adalah untuk melemahkan hak Israel untuk mempertahankan diri dan sengaja melanggar hukum Israel."
Para aktivis yang disertai dengan setidaknya satu wartawan Israel dari koran Ha'aretz bernama Amira Hass, yang tiba di kapal pelayaran Kanada untuk Gaza yang dikenal sebagai Tahrir (Liberation).
Asosiasi Wartawan Asing menanggapi peringatan Tel Aviv, mengatakan, "ancaman pemerintah untuk menghukum jurnalis yang meliput armada Gaza mengirimkan pesan mengerikan kepada media internasional dan menimbulkan pertanyaan serius tentang komitmen Israel untuk kebebasan pers."
PBB dan sejumlah pemerintah juga telah memperingatkan armada tersebut untuk tidak berlayar menembus blokade Gaza.
Washington telah meminta warganya untuk tidak mengambil bagian dalam gerakan protes dan mengatakan bahwa memberikan atau bersekongkol untuk memberikan bantuan kepada Hamas bisa melanggar UU sipil AS dan ketetapan pidana serta bisa mengakibatkan denda dan penahanan.
Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton sendiri telah mencap gerakan tersebut sebagai 'aksi provokasi. " "Kami tidak percaya bahwa armada itu adalah upaya yang diperlukan atau berguna untuk mencoba untuk membantu rakyat Gaza," ia mengatakan. (up/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!