Selasa, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 14 Juni 2011 07:45 wib
4.142 views
Aktivis Anti Perang Tuduh BBC Sebarkan Kebohongan
Voa-Islam.com - Para anggota kampanye yang menghadiri konferensi tahunan Koalisi Hentikan Perang, termasuk badan anti-kemiskinan War on Want, mengecam British Broadcasting Corporation (BBC) pada hari Sabtu karena mengklaim bahwa invasi aliansi militer Barat terhadap Libya akan melindungi warga sipil, karena mereka menggunakan teknologi militer modern untuk menghindari kematian warga sipil.
Direktur eksekutif War on Want John Hillary mengecam stasiun penyiaran tersebut karena menyiarkan serangan udara NATO, khususnya serangan oleh pesawat Predator buatan AS yang dikendalikan dengan remote control terhadap orang-orang Libya sejak akhir April.
Seorang wartawan BBC telah menulis pada Maret bahwa "koalisi NATO adalah" jelas membuat upaya besar untuk menghindari membunuh warga sipil ".
"Mitos lama menentukan pemboman tapat sasaran telah menjadi jauh lebih nyata", kata Wartawan BBC John Simpson.
"Pesawat drone bisa mencapai target militer yang lebih mudah di daerah perkotaan, meminimalkan resiko korban sipil," tulis reporter lain yang tidak disebutkan namanya.
Tapi, John Hillary menolak klaim dari peningkatan presisi dan menyebutnya sebagai "kebohongan" belaka, karena penggunaan pesawat di Pakistan dan Afghanistan adalah contoh eksplisit pembunuhan sembarangan.
..Ini bukan pemboman tepat sasaran - ini adalah pemboman tanpa pandang bulu dengan korban sipil besar..
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar militer Barat David Kilcullen dan Andrew Exum di tahun 2009 memperkuat fakta bahwa dari lebih 700 orang yang tewas dalam serangan udara pesawat drone AS di Pakistan tahun itu, hanya 14 dari mereka diketahui sebagai pejuang Al-Qaeda dan sisanya adalah warga sipil.
Direktur eksekutif War on Want tersebut mengambarkan drone sebagai senjata sembarangan, yang penggunaannya melanggar hukum internasional.
"...Namun BBC dengan tidak ada dukungan atau pembenaran sama sekali merasa senang untuk pergi keluar dan mengatakan ini adalah instrumen pemboman yang tepat", kata Hillary.
"Kita harus berdiri dan mengatakan cukup dengan kebohongan dari BBC ini.
"Ini bukan pemboman tepat sasaran - ini adalah pemboman tanpa pandang bulu dengan korban sipil besar," tambahnya.
Penggunaan rudal pesawat drone juga telah dijelaskan oleh pelapor khusus PBB mengenai pembunuhan di luar hukum ,Philip Alston sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
The New America Foundation, sebuah badan sayap kanan yang memantau serangan udara pesawat Predator, telah melaporkan bahwa sedikitnya 2.431 orang telah tewas oleh pemboman pesawat di Pakistan sejak tahun 2004. (in/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!