Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Juni 2011 06:30 wib
3.258 views
17 Tewas dalam Bentrokan di Mogadishu
MOGADISHU (voa-islam.com) - Sedikitnya 17 warga sipil tewas, Kamis (02/05/2011)ketika pasukan pemerintah Somalia dan sekutu Uni Afrika bentrok dengan pejuang Islam untuk memperebutkan pasar utama di Mogadishu, kata sejumlah pejabat.
Banyak dari korban tewas akibat peluru artileri nyasar yang menghantam sebuah terminal bis.
"Sedikitnya 17 warga sipil tewas sejauh ini dan sembilan orang dari mereka tewas setelah tembakan artileri pasukan pemerintah menghantam terminal bis dekat rumah sakit Arafat," kata Ali Muse, kepala pelayanan ambulan Mogadishu, kepada AFP.
"Sebanyak 46 warga sipil cedera dan jumlah kematian bisa naik," katanya.
Ketegangan terjadi selama 10 hari terakhir di sekitar pasar Bakara, yang telah lama menjadi markas pejuang Islam Al-Shabaab, dan mayoritas pedagang telah memindahkan barang-barang mereka beberapa hari lalu.
Pejuang Islam Al-Shabaab menggali parit-parit pertahanan di dalam kawasan pasar itu, sementara pasukan pemerintah dan pendukung Uni Afrika (AU) mereka mengambil posisi di sekitarnya.
Para pejabat pemerintah Somalia mengkonfirmasi pertempuran itu dan mengklaim mereka telah bergerak maju ke posisi-posisi baru yang sebelumnya dikuasai Al-Shabaab.
"Kami telah memukul mundur musuh dan pasukan kami kini bergerak maju ke posisi-posisi baru sangat dekat dengan markas terakhir mereka di Bakara," kata deputi kepala staf Somalia Letnan Kolonel Yusuf Dhegobadan kepada wartawan di garis depan pertempuran.
Ofensif militer di ibu kota Somalia, Mogadishu, dan wilayah selatan negara itu sebelumnya tahun ini telah membuat mundur Al-Shabaab, namun ada kekhawatiran bahwa mereka akan menyatukan diri lagi karena kurangnya kepemimpinan politik di Somalia.
..Sedikitnya 17 warga sipil tewas sejauh ini dan sembilan orang dari mereka tewas setelah tembakan artileri pasukan pemerintah menghantam terminal bis dekat rumah sakit Arafat..
Pasukan penjaga perdamaian AU (AMISOM) yang mencakup 9.000 orang merupakan satu-satunya kekuatan yang mencegah kelompok Al-Shabaab menggulingkan pemerintah Somalia dukungan Barat yang mandatnya berakhir pada Agustus.
Juru bicara AMISOM Mayor Paddy Ankunda mengatakan, 3.000 prajurit tambahan akan segera ditempatkan di Somalia.
Mereka akan menghadapi pejuang Islam yang bertekad membalas kematian pemimpin Al-Qaeda Sheikh Usamah Bin Ladin, pada suatu masa ketika para pemimpin Somalia terpecah perhatiannya karena perselisihan politik.
Presiden Sheikh Sharif Ahmed memperpanjang masa jabatannya, demikian juga parlemen, yang ketuanya, Sharif Hassan Sheikh Aden, berambisi menjadi presiden.
Pihak-pihak eksekutif dan legislatif tidak mengakui perpanjangan mandat masing-masing.
Al-Shabaab mengobarkan perang selama empat tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu.
Washington menyebut Al-Shabaab sebagai sebuah organisasi teroris yang memiliki hubungan dekat dengan jaringan Al-Qaeda pimpinan Sheikh Usamah Bin Ladin.
Kelompok Al-Shabaab dan sekutunya berusaha menggulingkan pemerintah Presiden Sharif Ahmed ketika mereka meluncurkan ofensif mematikan pada Mei tahun lalu.
Mereka menghadapi perlawanan sengit dari kelompok milisi pro-pemerintah yang menentang pemberlakuan hukum Islam yang ketat di wilayah Somalia tengah dan selatan yang mereka kuasai.
(up/ant)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!