Ahad, 28 Jumadil Akhir 1446 H / 29 Mei 2011 12:30 wib
8.613 views
Ratusan Wanita Libya Melaporkan Telah Diperkosa Pasukan Kadhafi
BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Untuk pertama kalinya, tanggapan terhadap kuesioner tentang trauma perang di Libya telah diprediksi, meskipun tragis: 10.000 orang menderita stress pasca-trauma, 4.000 anak dengan masalah psikologis. Namun kemudian datang hal yang tak terduga: 259 wanita mengatakan mereka telah diperkosa oleh milisi yang setia kepada Muammar Kadhafi.
Dr Seham Sergewa telah bekerja untuk anak-anak yang trauma akibat pertempuran di Libya tapi segera mendapati dirinya didekati oleh para ibu bermasalah yang merasa mereka dapat percaya kepadanya dengan rahasia gelap mereka.
Korban pertama datang dua bulan lalu, diikuti oleh dua lagi. Semua adalah ibu dari anak-anak yang dirawat di pelatihan psikologi anak London, dan semua menggambarkan bagaimana mereka diperkosa oleh milisi yang berjuang agar kadhafi tetap berkuasa.
Dr Sergewa memutuskan untuk menambahkan sebuah pertanyaan tentang pemerkosaan untuk survei yang ia distribusikan kepada warga Libya yang tinggal di kamp-kamp pengungsian setelah diusir dari rumah mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mencoba menentukan bagaimana nasib anak-anak dalam perang tersebut, ia menduga banyak menderita PTSD. Namun yang mengejutkan, 259 perempuan datang dengan berita tentang perkosaan. Mereka semua mengatakan hal yang sama.
..yang mengejutkan, 259 perempuan datang dengan berita tentang perkosaan. Mereka semua mengatakan hal yang sama..
'Aku benar-benar terkejut ketika aku mulai mengunjungi daerah-daerah tersebut, pertama dengan jumlah orang yang menderita PTSD, termasuk sejumlah besar anak-anak di antara mereka, dan kemudian dengan sejumlah wanita yang telah diperkosa baik di wilayah timur dan barat negara, "kata Dr Sergewa dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press.
Sebelumnya timbul kekhawatiran di kalangan aktivis bahwa pasukan rezim Muammar Khadafi memperkosa anak-anak. Selain muncul juga laporan bahwa pasukan pemimpin Libya itu sengaja dibekali obat kuat Viagra untuk memperkosa warga sipil di kota yang mendukung pemberontak untuk mempermalukan mereka.
Menurut harian Daily Mail, kelompok pelindung anak Save The Children menerima sejumlah laporan pelecehan seksual. Dalam satu insiden, sekelompok gadis kecil diculik dan ditahan selama empat hari. Saat dibebaskan, mereka tampak sangat trauma sehingga enggan berbicara.
Pada laporan lain, menurut kelompok itu, anak-anak dipaksa melihat ayah mereka dibunuh dan ibu mereka diperkosa. Laporan-laporan itu muncul dari warga yang mengungsi dari Misrata, Ajdabia, dan Ras Lanuf. Mendukung pemberontak, kota-kota tersebut selama berhari-hari dibombardir pasukan Khadafi.
..Anak-anak berkata kepada kami bahwa mereka menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Ada yang melihat sendiri ayah mereka dibunuh dan ibunya diperkosa..
Para warga harus tinggal di kamp-kamp pengungsian di Benghazi, yang menjadi basis pemberontak. "Laporan kekerasan seksual atas anak-anak masih belum dikonfirmasi lebih lanjut, namun laporan demikian terus muncul dan dibicarakan di kamp-kamp yang kami kunjungi," kata Michael Mahrt, pengurus Save The Children.
"Anak-anak berkata kepada kami bahwa mereka menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Ada yang melihat sendiri ayah mereka dibunuh dan ibunya diperkosa," kata Mahrt. "Mereka juga memberi deskripsi atas kejadian yang menimpa anak-anak lain. Namun bisa juga kejadian itu menimpa mereka sendiri, namun enggan untuk diakui. Ini merupakan pola umum yang terjadi pada anak-anak yang menderita perlakuan keji." lanjut Mahrt.
Juru bicara pemberontak, Abdebaset Abumzirig, kepada stasiun berita Al Jazeera juga mengungkapkan adanya laporan perkosaan yang dilakukan pasukan Khadafi atas warga sipil. Kasus itu terjadi di Misrata. "Mereka diperintahkan untuk memperkosa karena bermaksud untuk mempermalukan Misrata sendiri," kata Abumzirig.
Perkosaan telah menjadi senjata umum sepanjang usia perang, terakhir dalam konflik dari Balkan di Eropa hingga ke Sri Lanka di Asia dan di sub-Sahara Afrika, di mana Kongo telah digambarkan sebagai pusat kejahatan seksual. - (mb/AP,vv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!