Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.416 views

Dosa-Dosa Pemerintah RI Pada TKW Hong Kong

Berbicara tentang TKW, mengingatkan pada kasus Sumiati yang berakhir memilukan. Majikan bermental penjahat itu lolos dari pengadilan, jika sudah begini, apa peran Dubes RI? Begitu lemahnya posisi Indonesia, sehingga tidak memiliki posisi tawar berhadapan dengan bangsa lain.

Wanita yang menjadi bahan eksploitasi rata-rata berasal dari rakyat miskin dan tidak mengecap bangku kuliah. Kalau ada lulusan dari perguruan tinggi, itu hanya sedikit sekali jumlahnya. Media ikut berperan membantu proses eksploitasi ini, terutama para media yang mengiklankan tentang informasi ketenagakerjaan ke luar negeri. Mereka bertanggungjawab atas pemberangkatan TKW.

TKW Hong Kong termasuk pemberani dan mendapat tempat yang cukup di hati pemerintah Hong Kong. Tapi masalah terbesar mereka justru datang dari pemerintah Indonesia sendiri.

Dosa-dosa pemerintah RI terhadap TKW Hong Kong ini penulis beberkan sama sekali bukan untuk berpartisipasi membleceti pemerintah RI yang sedang jadi bulan-bulanan berita "Yudhoyono Abuse Power" di halaman utama koran The Age terbitan Australia. Tulisan ini semata-mata taushiah terbuka, mewakili aspirasi banyak pihak yang merasakan ketidakadilan pejabat terhadap TKW.

Tulisan ini tidak akan bicara panjang lebar mengenai hukum yang pemerintah buat mengenai ketenagakerjaan, karena penulis tidak sehebat para pejabat yang mampu menghafal ratusan ayat dalam undang-undang. Penulis hanya menyorot fakta lapangan berdasarkan bukti-bukti yang valid. Inilah dosa-dosa pemerintah RI terhadap TKW Hong Kong:

Kontrak mandiri

Dulu kontrak mandiri pernah diberlakukan pada TKW Hong Kong. Banyak hikmah dari kontrak mandiri bagi TKW, selain menghemat biaya juga ada nilai dan tantangan saat mengurus sendiri dokumen. TKW harus berani berhadapan dengan pihak imigrasi Hong Kong, sehingga TKW dituntut cerdas dan tegas.

Namun, tanpa ada konfirmasi dari pihak KJRI, tiba-tiba kontrak mandiri diberhentikan, TKW tidak bisa lagi melakukan kontrak mandiri. Ini adalah sebuah pemaksaan atau tepatnya pemerintah melakukan praktik pemerasan pada TKW. Anda tahu kenapa saya sebut begitu?

....Ini adalah sebuah pemaksaan atau tepatnya pemerintah melakukan praktik pemerasan pada TKW....

Karena pada saat TKW tidak bisa mengurus kontrak sendiri dan diharuskan memperpanjang kontrak kerja melalui agen, berarti TKW harus membayar sejumlah biaya yang telah ditentukan agen. Mau tak mau TKW wajib atau  dipaksa merogoh koceknya untuk mengurus dokumen. Lebih parah lagi, TKW tidak bisa berkembang, karena dipaksa menggantungkan keperluannya pada agen.

Penulis berulang kali menjadi saksi atas aksi teman-teman TKW saat mereka menuntut pemerintah Indonesia agar memberlakukan kembali kontrak mandiri. Aneh dan ajaib, tidak ada satupun pejabat Indonesia yang bersedia menemui TKW.

Overcharging

Ini adalah realita, fakta dan kebenaran. Saya dan teman-teman bertanya kepada banyak TKW yang baru datang dari Indonesia, berapa banyak potongan gaji yang harus mereka bayarkan kepada agen? Mereka menjawab sama, lima bulan potongan gaji, dengan nilai gaji tiap bulan sebesar HKD 3000. Namun tahukah anda praktiknya mereka harus membayar berapa lama? Ternyata tujuh bulan tepat, bukan lima bulan. Mana mungkin agen berani melakukan tindakan ini tanpa izin dari pihak yang membuat Undang-undang?

....Apakah potongan gaji oleh agen ini legal dan dibenarkan secara hukum? Mana mungkin agen berani melakukan tindakan ini tanpa izin dari pihak pembuat Undang-undang?....

Pertanyaannya, apakah potongan gaji oleh agen ini resmi? Apakah potongan ini dibenarkan secara hukum? Tidak, sungguh tidak. Bahkan pemerintah Hong Kong pun tidak dapat membantu kami tentang potongan gaji, karena masalah ini bukan wewenang pemerintah Hong Kong, tapi wewenang pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menerapkan potongan tujuh bulan gaji, sedangkan aturan Undang-undang di Hong kong, agen hanya boleh mengambil 10% gaji TKW untuk agen.

Tidak membekali dengan ilmu yang cukup

Kalahnya kualitas SDM Indonesia dengan bangsa lain adalah tidak adanya kepedulian pemerintah dalam menangani masalah TKW sebelum diberangkatkan ke luar negeri. Disadari atau tidak, kualitas TKW yang jauh dari sikap baik ikut mencoreng harga diri pemerintah. Pemerintah Indonesia terlalu percaya diri mengirimkan anak bangsanya menjadi pekerja, meski tanpa pembekalan yang cukup, tanpa ilmu yang memadai.

Jika saat di luar negeri terjadi penyimpangan moral pada TKW, misalnya terlibat bercinta dengan sesama jenis (lesbi), itu juga merupakan akibat tidak adanya pembekalan dan pendidikan yang cukup dari pemerintah yang mengirimkan.

Sampai kapan rakyat menjadi korban atas dosa-dosa yang diperbuat pemerintah? Semoga tulisan ini menggugah pemerintah agar melindungi para TKW, anak bangsa berjuluk "pahlawan devisa." [yps]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X