Jum'at, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Maret 2011 10:15 wib
3.484 views
Warga Benghazi Bersumpah Akan Lawan Pasukan Kadhafi Sampai Mati
DUBAI (voa-islam.com) - Disaat Dewan Keamanan PBB melakukan pemungutan suara untuk memberlakukan zona larangan terbang di Libya, warga di Benghazi mengatakan Muammar Kadhafi telah menjadi bagian dari sejarah.
Ahmad Al Quwaidi, anggota koalisi revolusioner 17 Februari dan seorang aktivis hak asasi manusia, mengatakan kepada Gulf News bahwa laki-laki, perempuan dan anak-anak di Benghazi telah berkomitmen untuk berjuang dan mati untuk kota mereka.
"Orang-orang dari Benghazi tidak akan membiarkan Kadhafi untuk datang kembali. Mayoritas dari mereka seperti saya sendiri telah mengalami kebebasan untuk pertama kalinya setelah kita mengusir pasukan Kadhafi keluar dari kota ini. Kami tidak akan mengizinkan Khadafi untuk datang kembali tak peduli harga yang akan kami bayar, "kata Al Quwaidi.
Dia menambahkan bahwa milisi Kadhafi dan tentara bayaran masih mencoba untuk merebut kembali Ajdabiya, 170 kilometer bara daya Benghazi.
..laki-laki, perempuan dan anak-anak di Benghazi telah berkomitmen untuk berjuang dan mati untuk kota mereka..
"Lebih dari 100.000 penduduk kota berkomitmen untuk mati demi kebebasan dan tanah mereka. Kita tidak tahu berapa banyak orang yang akan Kadhafi bunuh sebelum dia memahami bahwa ajalnya telah tiba. Kita tidak tahu berapa lama dunia akan menunggu sampai datang untuk menyelamatkan kita. Apa yang kita tahu pasti adalah Kadhafi tidak lagi datang ke tanah yang telah kami bebaskan. "
Sementara itu, diskusi sedang berlangsung atas kemungkinan keterlibatan langsung negara-negara Arab dalam aksi militer internasional melawan Kadhafi, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan kemarin. Ketika ditanya apakah negara-negara Arab harus mengambil bagian dengan menyediakan pilot atau dengan pemboman, Clinton menjawab: "Itu juga sedang dibahas."
Dalam pergeseran tajam, Washington ingin PBB untuk mensahkan bukan hanya zona larangan terbang untuk membantu pemberontak Libya tapi juga serangan udara terhadap tank dan artileri berat Libya, kata para pejabat.
Libya ingatkan kekuatan asing
Pemerintah Libya sendiri memperingatkan kekuatan asing pada hari Kamis (17/03/2011), hanya beberapa jam sebelum pemungutan suara Dewan Keamanan PBB untuk zona larangan terbang, bahwa setiap serangan dari luar atas Libya akan memicu pembalasan dan mengguncang wilayah Mediterania.
..tindakan militer asing untuk membantu lawan pemerintahan Kadhafi akan mengakibatkan resiko jangka pendek dan jangka panjang ke wilayah tersebut
Kementerian pertahanan Libya mengatakan tindakan militer asing untuk membantu lawan pemerintahan Kadhafi akan mengakibatkan resiko jangka pendek dan jangka panjang ke wilayah tersebut.
"Setiap tindakan militer asing terhadap Libya akan membuka semua lalu lintas udara dan maritim di Laut Mediterania terhadap bahaya dan fasilitas [sipil dan militer) akan menjadi sasaran kontra serangan dari Libya," kata siaran pernyataan di televisi Libya dan didistribusikan oleh kantor berita resmi Jana.
Kadhafi mengatakan kepada penduduk Benghazi dalam pidato radio tadi malam "kita datang malam ini" dan "tidak akan ada belas kasihan apapun". Ia mengatakan orang tidak bersenjata tidak perlu takut tetapi setiap rumah akan diperiksa.
Bantuan UEA
Sementara itu sebuah pesawat UEA yang membawa 40 ton bahan bantuan untuk pengungsi Libya telah mencapai Tunisia pada hari Kamis (17/03/2011).
kargo tersebut meliputi peralatan medis, bahan makanan, dan tenda sebagai bagian dari jembatan antara UEA dan Tunisia.
Abdul Rahman Abdul Aziz Ebrahim, Komandan tim Rescue UEA, mengatakan bahwa negara tersebut sedang mengirim pasokan bantuan dalam koordinasi dengan Otoritas Bulan Sabit Merah dan lembaga internasional lainnya untuk membantu mengangkat penderitaan rakyat Libya dan pengungsi yang terjebak di perbatasan antara Tunisia dan Libya. (up/gn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!