Kamis, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Maret 2011 10:55 wib
5.342 views
Intelijen AS: Komandan Senior Al-Shabaab Asal Amerika Masih Hidup
VOA-ISLAM.COM - Seorang warga Amerika yang merupakan komandan militer senior dan propagandis Al-Shabaab diperkirakan masih hidup, pejabat intelijen AS mengatakan kepada The Long War Journal, saat mempertanyakan laporan dari pejabat Somalia pekan lalu yang mengklaim bahwa Hammami telah dibunuh.
"Penilaian kami adalah Hammami tidak mati, setidaknya kita tidak melihat bukti itu," kata seorang pejabat senior intelijen AS kepada The Long War Journal, mengacu pada Omar Hammami, warga Amerika dari Alabama yang lebih dikenal sebagai Abu Mansur al Amriki.
Hamammi dilaporkan telah dibunuh suatu waktu selama satu bulan terakhir dalam pertempuran sengit di Mogadishu dan daerah sekitarnya, menteri pertahanan Somalia mengatakan kepada The Associated Press pada tanggal 8 Maret. Tetapi menteri pertahanan tidak menyajikan bukti kematian Hammami. Demikian juga Al-Shabaab tidak mengumumkan kematian Hammami.
..Penilaian kami adalah Hammami tidak mati, setidaknya kita tidak melihat bukti itu..
Para pejabat intelijen AS yang dihubungi oleh The Long War Journal pada tanggal 8, tanggal dari laporan awal tersebut, tidak mengkonfirmasi kematian Hammami.
Latar Belakang Umar Hammami
Hammami adalah warga negara AS yang masuk Islam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Somalia pada tahun 2006. Setelah di Somalia, ia cepat naik pangkat, dan sekarang menjabat sebagai komandan militer. Dia adalah salah satu komandan asing yang memegang posisi kepemimpinan senior di Al-Shabaab, yang merupakan afiliasi Al-Qaeda di Afrika Timur. Hammami adalah salah satu dari 14 orang yang didakwa oleh Departemen Kehakiman AS pada bulan Agustus 2010 karena memberikan dukungan material kepada Al-Shabaab.
..Hammami adalah warga negara AS yang masuk Islam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Somalia pada tahun 2006. Dia adalah salah satu komandan asing yang memegang posisi kepemimpinan senior di Al-Shabaab..
Hammami juga mulai muncul di kaset propaganda Al-Shabaab. Dalam satu rekaman, yang dirilis pada Mei 2010, Hammami menekankan bahwa perang Al-Shabaab adalah tidak terbatas ke Somalia, tetapi bersifat global. "Dari Somalia dan Chechnya, dari Irak dan Afghanistan, akan bertemu di Tanah Suci, mendirikan Hukum Allah atas tanah tersebut," kata Hammami. Dalam rekaman itu, Hammami dan yang lain mengidentifikasi musuh mereka sebagai "Salib," atau tentara salib.
Pada bulan Februari, pemerintah Somalia, yang didukung oleh pasukan Uganda dan Burundi yang tergabung dalam Uni Afrika, serta Ethiopia, melancarkan serangan terhadap Al-Shabaab. Presiden Somalia, Sheikh Sharif Ahmed, menyatakan pada tanggal 7 Maret bahwa Al-Shabaab "ada di ambang kehancuran" setelah kelompok tersebut diusir dari beberapa benteng di ibukota Mogadishu serta di wilayah Gedo di perbatasan Kenya.
Pemerintah mengklaim bahwa Al-Shabaab telah kehilangan lebih dari 500 pejuang dalam serangan tersebut. Tetapi Uni Afrika telah menahan informasi tentang korban berat untuk pasukan mereka sendiri. Pada 4 Maret, dilaporkan bahwa 53 tentara Uni Afrika telah tewas dalam pertempuran itu. Sementara dari tentara Somalia, tidak ada data yang dirilis tentang jumlah tentara mereka yang telah tewas. (aa/lwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!