Selasa, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Maret 2011 10:07 wib
4.421 views
Pernyataan Mendagri Baru Jerman Soal Islam Picu Kritik Tajam
BERLIN (voa-islam.com): Menteri Dalam Negeri yang baru di Jerman menjadi perhatian utama setelah mengatakan bahwa agama Islam bukan "milik" negeri ini. Ucapannya tersebut membuka kembali perdebatan pahit diantara empat juta Muslim Jerman.
Hans-Peter Friedrich, pada hari Rabu di kantornya ditanya wartawan tentang serangan senjata yang terjadi di bandara Frankfurt dimana dua prajurit Amerika tewas dan dua lainnya luka-luka.
Penyidik menemukan serangan dilakukan oleh seorang Muslim 21 tahun, imigran asal Kosovo.
Seorang hakim federal di Karlsruhe pada hari Kamis memerintahkan tersangka untuk dikirim ke penjara atas dua tuduhan pembunuhan dan tiga percobaan pembunuhan, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Dalam konferensi pers pertamanya sebagai menteri, Friedrich mengatakan pada hari Jum'at bahwa umat Islam harus diperbolehkan tinggal di Jerman moderen, tapi ia menambahkan "Untuk mengatakan bahwa Islam termasuk milik Jerman, bukan merupakan fakta yang didukung oleh sejarah."
Segera saja kritik datang dari menteri lain, "Tentu saja Islam termasuk di Jerman," kata menteri kehakiman, Sabine Leutheusser-Schnarrenberger dari partai FDP. "Saya berasumsi bahwa menteri dalam negeri yang baru akan mengikuti jejak pendahulunya (Thomas de Maiziere) dan akan mengambil tanggung jawab untuk kebijakan integrasi serius, dan kampanye untuk kohesi bukan pengecualian," tambahnya.
Politikus lain dari FDP, Hartfrind Wolff mengatakan juga pada hari Jum'at di Berlin, "Islam telah menjadi bagian nyata dari Jerman selama beberapa generasi."
Dieter Wiefelsputz dari partai oposisi SPD, bahkan mengatakan Friedrich sedang berbicara "omong kosong". Menteri dalam negeri baru telah memulai pekerjaan barunya dengan membuat sebuah "pemikiran salah", tambahnya.
Friedrich dipromosikan ke jabatannya setelah Merkel dipaksa merombak kabinetnya setelah pengunduran diri menteri pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg, yang dipermalukan dalam skandal plagiat.
Aiman Mazyek, ketua Dewan Pusat Jerman untuk Islam mengatakan Muslim seharusnya tidak diberhentikan sebagai kelompok sosial. Dia mengatakan dia setuju dengan komentar yang dibuat oleh presiden Jerman Christian Wulff pada bulan Oktober yang menyerukan Jerman untuk mengakui bahwa Islam sebagai bagian dari bangsa. [Za/guard]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!