Jum'at, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Maret 2011 09:15 wib
7.628 views
Paus Benediktus Bebaskan Bangsa Yahudi Dari Dosa Membunuh AlMasih
VATIKAN (voa-islam.com): Paus Benediktus XVI menyatakan keyakinannya bahwa semua orang Yahudi tidak bertanggung jawab atas peristiwa "kematian Kristus".
Pada bagian kedua dari buku "Yesus dari Nazaret" yang kutipannya diterbitkan Vatikan, Paus mengangkat pertanyaan ini: "Siapakah mereka yang menghukumi Kristus?".
Dia mengatakan: bahwa "Kata" Yahudi" yang datang dalam Injil Yohanes tidak merujuk pada semua orang Israel serta tidak memiliki unsur rasis apapun karena Yohanes adalah seorang Yahudi seperti Yesus".
Paus, menurut Agence France-Presse menambahkan: "Dikatakan bahwa Alkitab karena memiliki kecenderungan pro-Romawi karena alasan politik yang dimunculkan Pontius Pilatus dalam bentuk positif dan secara bertahap melemparkan tuduhan orang Yahudi bertanggung jawab atas kematian Kristus".
Sebelumnya Pemimpin Vatikan telah memperingatkan bahwa apa yang ia sebut "konfrontasi antara iman dan modernitas" telah menyala sampai puncaknya di Spanyol. Dia menyerukan Eropa pada umumnya untuk kembali mengbangkitkan dasar-dasar Kekristenan.
Saat kedatangannya ke Santiago de Compostela untuk tahap pertama dari kunjungan dua hari ke Spanyol, Paus Vatikan menyatakan keprihatinannya tentang risiko kembalinya fenomena kekerasan anti-gereja selama tiga puluhan abad terakhir di Spanyol.
Paus Benediktus XVI menyerukan untuk bekerja dalam menciptakan keadaan konvergensi antara apa yang ia sebut "iman" dan sekularisme, memperingatkan dampak dari konflik antara keduanya.
Paus mengatakan dalam pidato kedatangannya: "saya menyerukan Spanyol dan Eropa untuk membangun peradaban mereka dan melihat ke masa depan berangkat dari hakikat manusia yang asli melekat", menurut Agence France-Presse.
Pemimpin Vatikan mengutip kata-kata yang diucapkan oleh Paus Yohanes Paulus II di Spanyol pada tahun 1982 ketika menyeru benua tua tersebut untuk memberikan dorongan baru ke akar Kristennya.
Dia menambahkan:" Seharusnya Spanyol dan Eropa tidak hanya memperhatikan kebutuhan fisik manusia, tetapi juga kebutuhan etika, sosial, ideologi dan agama mereka".
(ar/islammemo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!