PUNJAB, PAKISTAN (voa-islam.com) - Gubernur Provinsi Punjab Salman Taseer, yang mendukung amandemen undang-undang penghujatan agama Islam tewas setelah ditembak oleh pengawalnya sendiri di Islamabad, ibu kota Pakistan
Anggota senior Partai Rakyat Pakistan (PPP) ini ditembak di sebuah kawasan perbelanjaan yang populer di Islamabad.
Seorang saksi mata di tempat kejadian mengatakan, Taseer ditembak ketika dia keluar dari mobilnya di Kohsar, pusat perbelanjaan yang populer dengan orang-orang Barat dan orang kaya Pakistan.
"Gubernur terjatuh dan pria yang menembak ke arahnya melemparkan senjatanya lalu mengangkat kedua tangannya," kata Ali Imran kepada kantor berita Reuters.
Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan, "Polisi pengawal yang membunuh gubernur mengatakan dia melakukan itu karena Taseer baru-baru ini membela amandemen undang-undang penghujatan agama."
"Itu yang dikatakan kepada polisi setelah menyerahkan diri," jelasnya.
..Polisi pengawal yang membunuh gubernur mengatakan dia melakukan itu karena Taseer baru-baru ini membela amandemen undang-undang penghujatan agama..
Menentang undang-undang penghujatan terhadap Islam
Taseer baru-baru ini menyampaikan penentangannya terhadap undang-undang penghujatan agama Islam sehingga memicu protes kalangan garis keras Islam.
Menurut kantor berita AP, undang-undang penghujatan agama itu mendapat kecaman beberapa hari ini setelah seorang perempuan Kristen dihukum mati karena dituding menghina Nabi Muhammad. UU ini pada dasarnya mengancam hukuman mati bagi siapapun yang menghina Islam.
Di Islamabad, wartawan BBC Aleem Maqbool mengatakan Taseer merupakan salah satu tokoh politik penting Pakistan dan kematiannya akan menambah instabilitas negara itu.
Taseer sendiri adalah pengusaha dan raja media yang ditunjuk menduduki posisi gubernur Punjab Mei 2008. (aa/bbc)