Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Oktober 2010 16:00 wib
2.875 views
Pentagon: Wikileaks Masih Simpan Banyak Dokumen Rahasia Militer AS
Washington (Voa-Islam.com) - Pentagon berpendapat WikiLeaks mungkin memiliki lebih banyak dokumen rahasia pemerintah, di luar yang sudah di rilis website tersebut, seorang juru bicara mengatakan Selasa (26/10).
"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa mereka memiliki dokumen-dokumen lain juga," kata Kolonel Dave Lapan kepada para wartawan, tanpa merinci.
WikiLeaks, yang menggambarkan dirinya sebagai outlet media whistle-blowing, pekan lalu merilis 400.000 dokumen rahasia AS tentang perang Irak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pada bulan Juli memposting 77.000 file rahasia AS pada konflik Afghanistan.
WikiLeaks mengatakan pihaknya masih memiliki 15.000 dokumen dan video di Afghanistan.
Laporan media juga berspekulasi bahwa situs web tersebut memiliki puluhan ribu telegram Departemen Luar Negeri, tetapi WikiLeaks telah menyangkal ini.
WikiLeaks dan Pentagon telah terlibat dalam perang kata-kata setelah website tersebut mengeluarkan file-file militer rahasia, dengan pejabat AS menuduh organisasi itu membahayakan kehidupan pasukan dan warga sipil yang bekerja dengan pasukan pimpinan Amerika.
..Meskipun pejabat AS mengutuk WikiLeaks karena membahayakan keamanan pasukannya, pihak Australia hari Selasa mengatakan bahwa pembocoran dokumen-dokumen tersebut pada bulan Juli tidak menghambat operasinya di Afghanistan..
WikiLeaks berpendapat pembocoran dokumen-dokumen itu telah menjelaskan perang tersebut, termasuk dugaan luas penyiksaan oleh pasukan Irak dan laporan yang menyebutkan tambahan 15.000 kematian warga sipil dalam konflik Irak.
Meskipun pejabat AS mengutuk WikiLeaks karena membahayakan keamanan pasukannya, pihak Australia hari Selasa mengatakan bahwa pembocoran dokumen-dokumen tersebut pada bulan Juli tidak menghambat operasinya di Afghanistan.
"Penyelidikan menemukan bahwa dokumen yang bocor tidak punya dampak langsung yang signifikan terhadap kepentingan nasional Australia," kata Angkatan Bersenjata Australia dalam sebuah pernyataan.
WikiLeaks tidak mengungkapkan sumber dokumen rahasia tapi kecurigaan telah jatuh pada Bradley Manning, seorang analis intelijen Angkatan Darat AS yang ditangkap pada bulan Mei setelah website tersebut merilis rekaman serangan helikopter Apache AS di Irak di mana warga sipil meninggal.
Manning saat ini sedang ditahan di pangkalan Marinir di Quantico, Virginia selatan Washington. -AFP
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!