Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.321 views

Muslimah Kashmir Juga Ikut Bentrok Dengan Aparat Keamanan di Srinagar

Srinagar (Voa-Islam.com) - Dua puluh tahun protes jalanan dalam menentang pendudukan dan diskriminasi India terhadap mayoritas Muslim di wilayah Kashmir selalu dilakukan dan dipimpin oleh para pemuda, namun kini keadaan tersebut mulai sedikit berubah seiring dengan ikut sertanya para Muslimah untuk turun ke jalan dan kadang berhadapan langsung dengan aparat keamanan India demi menentang ketidakadilan yang mereka rasakan.

Hingga saat ini telah terjadi sebuah peningkatan jumlah perempuan yang terlibat dalam demonstrasi di Kashmir bagian India, di mana setidaknya 49 orang tewas dalam delapan minggu terakhir.

Kebanyakan korban adalah orang-orang muda yang telah tewas akibat tembakan senjata api ketika pasukan keamanan India mencoba untuk memberlakukan perintah jam malam yang telah membawa kehidupan normal menjadi terhenti.

Setiap kematian - terutama setelah dua dari para wanita tersebut juga ikut tewas sejauh ini - telah memicu protes kemarahan lebih lanjut dari para demonstran dan mendapat respons yang sama kuat dari pasukan paramiliter dan polisi India.

..Kami ingin mengirimkan sebuah pesan bahwa kami para wanita tidak lemah, langkahi dulu mayat kami sebelum kalian membunuh anak laki-laki dan perempuan kami..

"Dalam situasi tersebut, Anda tidak bisa mengharapkan kami untuk tetap diam," kata Rehana Ashraf, 49, yang tinggal di wilayah utama kota Srinagar dengan dua putri kecilnya. "Kami ingin mengirimkan sebuah pesan bahwa kami para wanita tidak lemah, langkahi dulu mayat kami sebelum kalian membunuh anak laki-laki dan perempuan kami. lanjut Rehana Asharf, yang merupakan seorang guru wanita di kashmir bagian india. "Para pemuda selalu memimpin protes jalanan dan melemparkan batu di Kashmir selama 20 tahun perjuangan memisahkan diri dari India, tetapi itu sekarang berubah," tambahnya.

"Kami telah kehilangan kesabaran kami. Mereka telah membunuh anak dan saudara-saudara kami. Bagaimana Anda mengharapkan kami menjadi penonton bisu?" "kata Mehbooba Akhter, 41 tahun, ibu dari tiga anak remaja kepada AFP.

Mehbooba Akhter, penduduk Srinagar, mengatakan dia telah ambil bagian dalam gelombang protes anti-India, yang dimulai ketika seorang siswa laki-laki 17 tahun di tembak mati oleh polisi India di Srinagar pada tanggal 11 Juni.

Ratusan perempuan dan anak perempuan, banyak diantara mereka mengenakan gaun Gamis salwar warna-warni, sejak itu secara teratur turun ke jalanan meneriakkan "kami ingin kebebasan" dan "darah dibalas darah!." Beberapa dari mereka terlihat membawa tongkat dan batu.

Banyak perempuan yang tidak secara langsung mengambil bagian dalam aksi demonstrasi, membawakan air minum bagi para pengunjuk rasa dan juga menunjukkan para pemuda jalan keluar ketika mereka menghindari serangan tongkat, gas air mata dan tembakan.

"Bukan tanggung jawab pria saja untuk memprotes ketidakadilan. Kita wanita juga harus berada di garis terdepan dalam melawan ketidak adilan itu, "kata Shamima Javed, 38.

"Saya bergabung dengan protes untuk menyatakan solidaritas saya dengan para wanita yang telah kehilangan putra-putri mereka." tambah Shamima

..peningkatan kehadiran perempuan dalam demonstrasi mencerminkan rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh orang-orang Kashmir..

Berhadapan dengan pengunjuk rasa wanita merupakan tantangan bagi polisi dan pasukan paramiliter India yang berjuang untuk mengendalikan protes kekerasan terhadap kekuasaan mereka dari wilayah berpenduduk mayoritas Muslim tersebut. Mereka melemparkan tuduhan dengan mengatakan bahwa para wanita itu dihasut untuk turun ke jalan oleh kelompok garis keras yang didukung oleh Pakistan.

"Menempatkan wanita dan anak-anak di depan unjuk rasa adalah usaha yang disengaja oleh separatis untuk menempatkan kami di belakang," kata Prabhakar Tripathi, juru bicara untuk paramiliter Central Reserve Police Force (CRPF), AFP.

Namun tuduhan itu sepertinya terbantahkan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Syeda Afshana, Kolumnis terkemuka dan dosen di universitas utama Kashmir. Syeda Afshana mengatakan peningkatan kehadiran perempuan dalam demonstrasi mencerminkan rasa ketidakadilan orang-orang Kashmir.

"Keluar ke jalan-jalan, para wanita mengeluarkan pikiran yang mereka rasakan," kata Afshana kepada AFP.

"Dengan melempari batu ke aparat keamanan India, mereka mengekspresikan kemarahan kolektif mereka." (aa/AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X