Sabtu, 15 Jumadil Akhir 1446 H / 24 Juli 2010 13:24 wib
7.787 views
Kosmetik Halal Bagi Wanita Juga Sedang Booming di Inggris
LONDON (voa-islam.com): Daging halal telah menjadi bagian umum di kehidupan warga Inggris, dan sekarang perusahaan-perusahaan juga meluncurkan berbagai make-up halal yang bebas dari alkohol dan produk-produk hewani.
Namun, ada pula peringatan dari beberapa pemimpin Muslim yang menyatakan bahwa pebisnis telah "memainkan" produk-produk halal tersebut.
Samina Akhter mendirikan "Pure Make-up" dari rumahnya di Birmingham setelah ia bertanya-tanya apa saja yang telah ia letakkan di atas kulitnya.
Dia berkata: "Aku terkejut menemukan bahwa beberapa produk mengandung alkohol dan bahkan plasenta babi."
"Banyak wanita muslim seperti saya frustrasi dengan ingin terlihat baik dan sesuai dengan Islam."
Ada hampir satu juta wanita muslim yang tinggal di Britania dan populasinya akan terus tumbuh.
Samina Pure telah memiliki lebih dari 500 pelanggan dan Nyonya Akhter berkata: "Kami mendapat ucapan dari para wanita, terima kasih, sekarang saya dapat menggunakan produk kosmetik dan beriadah tanpa harus membersihkan make-up."
Kosmetik-kosmetik yang dikirim dari Australia telah disertifikasi oleh Otoritas Sertifikasi Halal independen Australia.
Ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama apakah make-up dari toko-toko di jalan atau supermarket diperbolehkan untuk digunakan oleh perempuan muslim.
Sheikh Haitham Al-Haddad, seorang Imam terkemuka di Inggris, mengatakan ada dua pendapat.
"Jika produk itu mengandung daging mati(bangkai) atau daging babi atau haram (melanggar hukum) hewan seperti anjing, atau alkohol, maka secara umum tidak diizinkan."
Namun dia mengatakan, pendekatan yang lebih moderat masih berlaku melihat ukuran dan sifat akhir bahan tersebut.
"Jika produk mengandung jumlah yang sangat kecil dari hewan atau alkohol, ada beberapa ulama mengatakan itu masih dibolehkan.
"Juga, jika perubahan bahan batasan ke zat lain melalui proses kimia, beberapa ulama mengatakan ini juga diperbolehkan."
Namun, para ulama Muslim sepakat bahwa perempuan harus menghapus semua jenis make-up sebelum mereka beribadah.
Pilihan Wanita
Syekh Haitham, juga Anggota Dewan Syariah Islam Britania, mendorong umat Islam untuk mengambil pilihan yang aman dan meninggalkan yang ragu.
Dia mengatakan umat Islam perlu melakukan penelitian dan berhati-hati bahwa beberapa bisnis, tetapi bukan bisnis Nyonya Akhter, biasa menggunakan kata-kata halal untuk meningkatkan penjualan.
"Kadang-kadang orang menyalah gunakan kata ini dan menempatkan label halal pada setiap produk," kata Syekh Haitham seperti dikutip dari BBC.
"Saya malah melihat kata halal tertera pada produk ikan dan ini adalah hal yang konyol."
Nyonya Akhter tertarik mengirim make up nya ke Indonesia dan Amerika dan berharap untuk mengembangkan bisnisnya di luar negeri.
Dia mengatakan ingin para wanita muslim memiliki pilihan.
"Saya tidak mengatakan produk tertentu haram dan produk kami halal atau Anda harus menggunakan kami.
"Perempuan memiliki pilihan mereka sendiri tapi setidaknya mereka punya pilihan untuk melakukan itu." (za/bbc]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!