Selasa, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Juni 2010 14:35 wib
4.870 views
MER-C Akan Masuk Gaza Lagi Bareng Kapal Garda Revolusi Iran
TEHERAN (voa-islam.com): Pasukan elit Iran, Garda Revolusi, siap untuk memberikan kawalan militer pada kapal barang yang berupaya untuk memecahkan blokade Israel terhadap Gaza, seorang wakil pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Ahad (6/6).
"Pasukan angkatan laut Garda Revolusi telah siap sepenuhnya untuk mengawal konvoi perdamaian dan pembebasan ke Gaza dengan semua kekuatan dan kemampuannya," tegas Ali Shirazi, wakil Khamenei di Garda Revolusi, seperti dikutip oleh kantor berita setengah resmi Mehr.
Campur tangan oleh militer Iran akan dianggap sangat provokatif oleh Israel yang menuduh Iran memasok senjata ke Hamas, gerakan Islam yang memerintah Gaza.
Iran tidak mengakui Israel dan Presiden Mahmud Ahmadinejad sering memprediksi kematian negara itu dalam waktu dekat.
Senin lalu tentara Israel membunuh sembilan aktivis di atas sebuah kapal dalam konvoi yang berusaha untuk mengirim bantuan ke Gaza, kejadian yang memicu kebencian internasional, khususnya di negara-negara Muslim.
Kapal lainnya berlayar Sabtu dan para aktivis pro-Palestina berjanji lagi ketika mereka menantang blokade yang diterapkan Israel terhadap Gaza empat tahun lalu dengan tujuan, katanya, untuk menghentikan senjata mencapai Hamas.
PM Benjamin Netanyahu, sementara itu, mengatakan, Israel akan terus mencegah kapal mencapai pantai. Garda Revolusi, dengan angkatan laut, angkatan udara dan struktur komando terpisah dari pasukan bersenjata reguler, dianggap sebagai sangat setia pada pemimpin tertinggi.
"Jika pemimpin tertinggi mengeluarkan perintah untuk ini maka pasukan angkatan laut Garda Revolusi akan melakukan semampunya untuk mengamankan (konvoi) kapal itu," kata Shirazi. "Tugas Iran untuk membela rakyat Gaza yang tak bersalah."
Israel dan sekutunya, AS, telah menolak untuk mengesampingkan aksi militer terhadap Iran untuk mencegahnya memperleh kemampuan senjata nuklir -- sesuatu yang Israel anggap sebagai ancaman pada kelangsungan hidupnya.
Menurut Teheran, program nuklirnya untuk pembangkitan energi dan tujuan medis, dan musuh-musuh bersenjata nuklirnya munafek karena berupaya merintangi kemajuan teknologinya.
MER-C Berangkat Ke Gaza Lagi Bersama Iran
Sementara itu, dalam dialog Senin malam yang ditanyangkan TVONE, ketua Presidium MER-C dr Jose Rizal mengatakan MER-C akan berangkat lagi ke Gaza setelah diajak oleh Republik Syiah Iran. Tekad MER-C untuk dapat memasuki Gaza patut diacungi jempol, mereka sudah mencoba berbagai cara agar bantuan ke rakyat Gaza bisa sampai. Yang terakhir mencoba lagi akan berlayar bersama kapal bantuan dari Republik Syiah Iran yang dikawal pasukan elit Garda Revolusi. Jika kapal Iran yang dikawal benar berangkat, kemungkinan akan terjadi pertempuran laut antara Garda Revolusi Iran dan pasukan Israel.
Namun mengenai berapa jumlah relawan yang akan dikirim untuk mendirikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, MER-C harus berkoordinasi dengan pihak Iran terlebih dahulu, kata dr.Sarbini Abdul Murad salah satu pendiri MER-C.
"Nanti akan diputuskan kapan berangkat dan berapa jumlah relawan yang bisa ikut," tambahnya.
Selain bersama Iran, Mer-C tetap akan mencoba masuk melalui pintu masuk Raffah di Mesir atau masuk kembali melalui laut bersama dengan relawan dari Turki dan negara lainnya.
[za/eb/dt]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!