Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 19 April 2010 16:18 wib
9.250 views
Muslim Sunni Ditahan dan Disiksa di Penjara Rahasia Bagdad
BAGDAD (voa-islam.com): Muslim Sunni Irak, banyak dari mereka ditangkap tanpa surat perintah, kemudian disiksa di penjara rahasia Irak yang telah ditutup oleh Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, kata para pejabat.
Ratusan warga Sunni ditahan pada bulan Oktober lalu di propinsi Nineveh - di mana Al Qaida Irak dan kelompok perlawanan lainnya dominan disana - mereka ditahan selama berbulan-bulan di fasilitas rahasia tersebut, lapor Los Angeles Times hari Ahad. Banyak dari mereka secara rutin mengalami penyiksaan di bawah kekuasaan kantor militer Maliki, sampai kemudian kelompok hak asasi manusia Irak akhirnya mampu mendapatkan akses ke penjara itu, lapor surat kabar tersebut.
Pemerintah Provinsi di Nineveh beralasan pada saat operasi pembersihan kelompok perlawanan, warga negara biasa terperangkap dalam penangkapan yang mentarget kelompok militan.
Pejabat keamanan Irak khawatir mengenai kemungkinan bahwa pengadilan akan memerintahkan para tahanan tersebut dibebaskan, namun pejabat keamanan akhirnya berhasil memperolah perintah pengadilan untuk mentransfer para tahanan Sunni tersebut ke penjara Baghdad, lapor Times. Mereka ditahan disana sampai Departemen Hak Asasi Manusia Irak memeriksa penjara.
Maliki mengatakan ia akan menutup penjara itu dan para petugasnya telah ditangkap, lapor Times. Tujuh puluh lima dari tahanan Sunni telah dibebaskan dan 275 tahanan lainnya telah dikirim ke penjara konvensional, kata pejabat.
Pengawas penjara menyimpulkan terdapat 431 orang telah ditahan di fasilitas yang harusnya tidak digunakan tersebut dan lebih dari 100 orang Sunni mengalami penyiksaan dibawah kekuasaan pemerintah Maliki yang dikuasai kaum Syiah.
"Ada banyak tanda bekas luka di tubuh mereka," kata seorang pejabat Irak. "Mereka memukuli orang-orang itu, mereka bahkan menggunakan listrik untuk menyetrum. Para tahanan itu dicekik dengan kantong plastik, dan metode penyiksaan lain yang berbeda.."
Seorang pejabat hak asasi manusia diberitahu oleh salah satu tahanan, bahwa seorang tahanan yang dulunya pernah menjadi pejabat militer di era Saddam Hussein telah meninggal bulan Januari lalu didalam penjara setelah berkali-kali disiksa. [za/upi.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!