Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.888 views

PBB Sangat Tak Bertanggung Jawab terhadap Pembantaian Sabrenica

DEN HAAG (voa-islam.com): Perserikatan Bangsa Bangsa dan Belanda secara hukum tidak bisa digugat atas jatuhnya wilayah kantung Srebenica serta dampaknya yaitu pembunuhan terhadap hampir 8000 pria muslim.

Demikian putusan pengadilan di Den Haag dalam perkara yang diajukan oleh 'para ibu Srebenica'. Menurut para ibu itu, baik negara Belanda maupun PBB telah bertindak ceroboh dalam melindungi wilayah kantung muslim di Bosnia Herzegovina itu.

Pengadilan berpendapat kekebalan PBB lebih penting dari pada kepentingan sanak keluarga korban di Bosnia. Negara Belanda selama perang Bosnia beroperasi di bawah bendera PBB dan oleh karenanya tidak bisa digugat, demikian hakim di Den Haag memutuskan.

Ketika perang di Bosnia, Jenderal Prancis Filippe Morillon pada Maret 1993 menyatakan dengan jelas. Ia mengatakan penduduk wilayah kantung Srebenica berada di bawah perlindungan PBB. 'Saya tidak akan meninggalkan anda', demikian katanya.

Dua tahun kemudian terbukti bahwa janji tersebut adalah janji kosong. Pasukan PBB asal Belanda meninggalkan Srebenica, atas tekanan Jendral Ratko Mladic, dan tidak mampu mencegah pembunuhan 8000 pria muslim oleh tentara kafir Bosnia-serbia.

Imunitas mutlak
Sekitar 6000 sanak keluarga korban, 'ibu-ibu Srebenica', meminta tanggung jawab Belanda dan PBB atas jatuhnya kantung Srebeinca dan tewasnya anggota keluarga mereka serta kerugian yang diakibatkannya.

Persoalannya adalah bahwa PBB kebal terhadap gugatan hukum. Alasannya, kalau tidak demikian maka PBB bisa terlibat dalam berbagai kasus pengadilan di dunia. Dan dampaknya, tidak akan ada negara lagi yang bersedia mengirimkan pasukan untuk terlibat dalam operasi-operasi perdamaian PBB. Lalu apa gunanya ada PBB?

Menurut pengacara 'ibu-ibu Srebenica', Axel Hagedorn, ketakutan itu tidaklah berdasar.

"Apabila polisi Belanda tidak melakukan tugasnya dengan benar maka mereka dapat digugat ke pengadilan. Apabila tidak maka kita akan memiliki sistim diktatorial yang tidaklah kita inginkan".

Para pengacara 'ibu-ibu Srebenica' ini sebenarnya sudah mengetahui dari awal bahwa para hakim Belanda tidak akan mematahkan kekebalan PBB itu. "Satu-satunya peluang untuk berhasil adalah pada Mahakamah Eropa', demikian diakatakan pengacara Axel Hagedorn.

Hagedorn berharap pengadilan akan meneruskan kasus ini kepada Mahkamah Eropa di Luksemburg, tapi hal itu tidak terjadi. 'Kami sekarang harus naik banding dulu sebelum bisa menghadap Mahkamah Eropa'.

[za/rnw]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X