Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Maret 2010 07:30 wib
9.403 views
Bangladesh Halangi Muslim Rohingya Jadi Pengungsi Resmi
Bangladesh - (Voa-Islam.com) - Umat Muslim dari Burma, yang sekarang tinggal di luar kamp-kamp pengungsian di Bangladesh telah ditolak oleh pemerintah setempat unutk mendapatkan kesempatan mendaftarkan diri sebagai pengungsi pada UNHCR dengan alasan takut memicu eksodus, menurut laporan resmi.
Menteri Pangan dan Manajemen Bencana Bangladesh Abdur Razzaque menolak untuk mengizinkan pendaftaran ketika ia baru saja bertemu perwakilan UNHCR ke Bangladesh, Craig Sanders.
"Badan-badan internasional, termasuk UNHCR, menciptakan tekanan terhadap pemerintah untuk mendaftar lebih banyak pengungsi yang tinggal di luar kamp. Kami bangsa miskin, tidak dapat memberikan perlindungan bagi begitu banyak pengungsi dan karena itu kami menginginkan mereka dipulangkan ke tanah air mereka," kata Razzaque.
Ribuan pengungsi Muslim dari Burma, yang dikenal secara internasional sebagai Rohingya, saat ini tinggal di luar kamp pengungsi di Kutupalong di Cox Bazaar tanpa bantuan apapun dari dunia luar.
..Ribuan pengungsi Muslim dari Burma, yang dikenal secara internasional sebagai Rohingya, saat ini tinggal di luar kamp pengungsi di Kutupalong di Cox Bazaar tanpa bantuan apapun dari dunia luar..
Organisasi internasional sekarang tengah menekan pemerintah Bangladesh untuk mengizinkan pendaftaran lebih banyak Muslim Rohingya di luar kamp pengungsi dengan alasan kemanusiaan.
Menteri tersebut menambahkan, "Jika pemerintah mulai mendaftarkan lebih banyak pengungs Muslim Rohingya, hal itu akan mendorong masuknya para pengungsi baru ke Bangladesh dan memperburuk situasi hukum dan ketertiban di distrik pantai Chittagong dan Cox Bazaar."
Sekitar 28.000 Muslim Burma yang tinggal di kamp-kamp pengungsi telah terdaftar sebagai pengungsi, tetapi ribuan lagi yang tinggal di luar perkemahan ditolak untuk diberikan kesempatan mendaftarkan diri sebagai pengungsi resmi oleh pemerintah Bangladesh.
"Masalah para pengungsi Rohingya tidak lagi menjadi masalah nasional negeri ini karena telah menjadi perhatian regional. Para pengungsi Rohingya, juga bermigrasi secara ilegal ke Thailand, Indonesia, dan Malaysia, telah menjadi keprihatinan regional," katanya.
..Jika pemerintah mulai mendaftarkan lebih banyak pengungs Muslim Rohingya, hal itu akan mendorong masuknya para pengungsi baru ke Bangladesh dan memperburuk situasi hukum dan ketertiban di distrik pantai Chittagong dan Cox Bazaar..
Dhaka telah mencoba untuk memulangkan para pengungsi Burma yang tinggal di kamp-kamp di Cox Bazaar melalui negosiasi dengan Yangoon sejak mereka datang ke Bangladesh pada tahun 1992, tetapi rencana tersebut tetap tidak berhasil.
Umat Muslim yang tinggal di bagian utara Negara Arakan di Burma telah menyeberang ke Bangladesh secara ilegal setiap hari, meskipun patroli perbatasan telah diintensifkan oleh Bangladesh Rifles (BDR).
Menteri Pangan dan Manajemen Bencana Bangladesh Abdur Razzaque juga membantah laporan media internasional bahwa polisi Bangladesh telah melancarkan tindakan keras pada pengungsi Rohingya, mengatakan ada beberapa organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam propaganda tersebut untuk kepentingan mereka sendiri.
Abdur Razzaque memperingatkan bahwa pihak berwenang tengah mencoba untuk mengidentifikasi LSM yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut, berkata, "Kami telah meminta biro LSM untuk menyelidiki masalah itu dan akan mengambil tindakan." (bnionline)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!