Senin, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 22 Maret 2010 14:36 wib
4.390 views
Demo Anti Islam di Inggris Berbuntut Bentrokan
LONDON (voa-islam.com): Polisi di barat laut Inggris mengatakan pada hari Sabtu mereka telah menangkap 74 orang setelah terjadi bentrokan antara kelompok sayap kanan anti-Islam dan demonstran anti-fasis.
Ribuan orang bergabung dalam sebuah demo di kota Bolton yang diselenggarakan oleh Liga Pertahanan Inggris (Edl), yang sebelumnya telah mengadakan berbagai protes dalam beberapa bulan terakhir terhadap apa yang mereka sebut "ekstrimisme Islam" di Britania, tetapi para kritikus mengatakan itu hanyalah bentuk manifestasi dari Islamofobia.
2.000 kelompok sayap-kanan anti-Islam bentrok dengan 1.500 demonstran anti-fasis di barat laut Inggris.
Lalu, sebuah konter-demonstrasi juga dilakukan an diorganisir oleh Unite Against Fasisme (UAF) bukan dari kelompok Islam malahan, polisi menyalahkan pengunjuk rasa atas sebagian besar kekerasan, tercatat bahwa setidaknya 55 dari mereka yang ditangkap berasal dari UAF dan sembilan dari Edl.
"Hari ini di Bolton telah kita menahan sekelompok orang, terutama yang terkait dengan UAF dan terlibat dalam konfrontasi kekerasan," kata Asisten Kepala Polisi Garry Shewan dari Greater Manchester Police.
Jurubicara UAF Bhattacharyya Anindya membantah kelompok anti-fasis yang ada di balik setiap kekerasan, ia mengatakan: "Polisi menyerang demo yang damai."
Pada puncak demonstrasi terdapat 2.000 pengunjuk rasa sayap kanan anti-Islam di pusat Bolton, dan sekitar 1.500 anti-fasis, kata polisi.
Sebuah demonstrasi yang diselenggarakan oleh Edl sebelumnya tahun lalu di Manchester juga berubah menjadi kekerasan, mengakibatkan 44 ditangkap dan 10 orang luka-luka.
Aksi lain dari Edl juga mengakibatkan kekerasan pada September 2009. Uni Fasis Inggris sendiri juga pernah mengadakan demo anti-Muslim pada sekitar tahun 1930 an.
"Jika anda bisa melihat, jenis demonstrasi mereka telah terorganisir ... terlihat sangat jelas bahwa itu adalah taktik yang dirancang untuk memprovokasi dan untuk mendapatkan tanggapan dan membuat kekerasan," kata sekretaris komunitas John Denham.
Mereka "memiliki di antara mereka orang-orang yang tahu persis apa yang harus mereka kerjakan di lapangan demo."
"Taktiknya adalah mencoba untuk memancing respons dengan harapan menimbulkan kekerasan dan kekacauan yang lebih luas dan panjang di sayap kanan dan di antara kelompok-kelompok ekstremis."
[MEO]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!