Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.437 views

Muslim Philipina Peringati Pembantaian Jabidah

Cotabaot (Voa-Islam.com) - Muslim Philipina dipimpin oleh para pemimpin senior dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) hari ini merayakan Hari Bangsamoro, atau hari ketika Pembantaian Jabidah yang terkenal terjadi di Pulau Corregidor 42 tahun yang lalu.

Perlu diingat bahwa pada tanggal 18 Maret 1968, total 28 pemuda Moro, yang disebut sebagai Komando Jabidah, dari hampir 300 pemuda Muslim yang direkrut dan sedang menjalani pelatihan perang gerilya di Pulau Corregidor dieksekusi oleh para petugas pelatih mereka dari personel Angkatan Bersenjata Philipina.

"Insiden Corregidor" yang lebih dikenal sebagai Pembantaian Jabidah mencapai penyelidikan Senat Philipina setelah salah seorang Muslim Moro yang di rekrut selamat dari pembantaian dan melaporkan kejadian tersebut. Pria yang diidentifikasi sebagai Jibin Arula dari Siasi, Sulu mampu bertahan hidup dengan berenang menyeberangi laut yang dipenuhi ikan hiu antara pulau Corregidor dan Kota Cavite di dekatnya. Mendiang Senator Benigno "Ninoy" Aquino dari Partai oposisi Liberal kemudian mengambil inisiatif dalam mengungkap pembantaian tersebut di lantai Senat.

..28 pemuda Moro, yang disebut sebagai Komando Jabidah, dari hampir 300 pemuda Muslim yang direkrut dan sedang menjalani pelatihan perang gerilya di Pulau Corregidor dieksekusi oleh para petugas pelatih mereka dari personel Angkatan Bersenjata Philipina.

Bahkan wartawan yang menulis berita ini, yang saat itu masih sebagai murid sekolah, secara pribadi melihat pemimpin kamp pelatihan tersebut, Kolonel Angkatan Udara Eduardo Martelino dan pembantunya yang dikenal sebagai "Sersan Joe "pergi ke Indanan, Sulu dan merekrut beberapa pemuda di kotamadya tersebut.

Selama Penyelidikan Senat, terungkap bahwa latihan gerilya dari pemuda Muslim terutama mereka yang berasal dari Sulu dan Tawi-Tawi adalah bagian dari sebuah grand design untuk menyerang Sabah dengan kode operasi militer bernama "Operasi Merdeka," atau dalam dialek Tausug itu berarti "Mahardika" atau kebebasan.

Pembantaian itu sendiri terjadi kerena penolakan dari para pemuda Muslim Moro untuk memerangi sesama saudara Muslim di Sabah, Malaysia setelah mereka mengetahui tujuan asli dari misi militer tersebut, yaitu adalah "Penyerangan Sabah." Pada awalnya mereka diberitahu bahwa mereka sedang menjalani pelatihan militer berat yang yang mencakup perang hutan, scuba diving dan sebagai pasukan penerjun payung udara untuk berperang melawan pembrontak komunis.

Namun setelah mereka mengetahui fakta sebenarnya, mereka kemudian melancarkan protes terhadap para pelatih yang berasal dari angkatan bersenjata Philipina hingga berujung pada pembantaian yang saat ini dikenal sebagai "Pembantaian Jabidah."

..300 orangTausug dan Sama (Tawi-Tawi pribumi) direkrut oleh Angkatan Bersenjata Philipina untuk "Operasi Merdeka," Yang direncanakan oleh rezim Marcos untuk menyerang dan mengambil kembali Sabah dari Malaysia.

Banyak orang-orang Moro yang sangat marah oleh perlakuan tidak manusiawi terhadap rekrutmen Muslim karena mereka dibunuh dengan tembakan senjata otomatis dari senapan mesin kaliber 30 dan senapan mesin kaliber 50 yang dipasang pada sebuah mobil Pengintai.

Atas kejadian ini sekelompok intelektual Muslim di Manila di mana beberapa dari mereka merupakan mahasiswa mulai membentuk gerakan mereka sendiri sebagai reaksi terhadap Pembantaian Jabidah. Kelompok intelektual yang dipimpin oleh seorang profesor ilmu politik muda dari Universitas Philipina, Nur Misuari kemudian mengorganisir diri hingga akhirnya menjadi Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) seperti yang kita kenal sekarang ini.

Dr Parouk Hussin, pemimpin senior MNLF dan mantan Gubernur Daerah Otonomi Muslim di Mindanao menegaskan bahwa sekitar 300 orang Tausug dan Sama (Tawi-Tawi pribumi) direkrut oleh Angkatan Bersenjata Philipina untuk "Operasi Merdeka," Yang direncanakan oleh rezim Marcos untuk menyerang dan mengambil kembali Sabah dari Malaysia. Rekrutmen baru tersebut pada awalnya dilatih dalam perang hutan di Camp Sophia dalam pulau kecil Simunul di Tawi-Tawi sebelum akhirnya dikirim ke Pulau Corregidor untuk pelatihan militer lebih lanjut. (mnt)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X