Ahad, 17 Jumadil Akhir 1446 H / 7 Maret 2010 18:40 wib
5.536 views
Nama Muhammad di Inggris dan Dampak Pemakainya
LONDON (voa-islam.com): Banyak orang di seluruh dunia disatukan dengan nama mereka - Muhammad, fakta bahwa mereka semua diberi nama tersebut untuk menghormati Nabi terakhir (saw), tetapi kalau tidak, mereka mungkin memiliki banyak "kesamaan".
BBC merilis sebuah film dokumenter tentang kehidupan sembilan Muslim yang taat di Britania, mereka asli Islam dari kecil atau yang mualaf, nama mereka akan menunjukkan beragam komunitas Muslim di Inggris.
Muhammad Hasan warga Inggris yang lahir di Kenya dan menghabiskan sembilan tahun sebagai pilot penerbangan sipil. Tapi setelah serangan 11 September, namanya menjadi tidak sesuai dengan profesinya. Di bandara Stansted, di mana ia bekerja, ia sekarang dikenal sebagai "teroris". Dan ketika ia berbicara mengenalkan diri kepada penumpang pesawat melalui interkom, penumpang mulai panik. Pada akhirnya, karena tekanan konstan masyarakat, Muhammad Hasan harus mengubah namanya menjadi Mo, meskipun ia sangat sedih tentang hal itu. "Ini adalah nama dari Nabi (saw), kenapa aku tidak bisa memakainya dengan aman dan untuk apa mengubahnya?", - dia marah.
Muhammad Ali Kharrasov juga harus mengubah namanya, ia asalnya dari Tunisia, ia seorang direktur dari sebuah TV Islam, namun, polisi mulai mengejar dia karena aktivitas "politiknya". Ia melarikan diri ke Afrika Selatan, tetapi ia tertangkap di sana dan baru dibebaskan bulan lalu. Kharrasov mengatakan, "Bagi saya, perjuangan melawan tirani - adalah suatu tindakan penyembahan terhadap Allah," - katanya.
Seiring dengan perjuangan politik untuk kebangkitan kembali Islam, adalah seorang dai Muslim bernama Muhammad Shahdzhahan, ia anggota organisasi Islam yang sekarang dilarang di Inggris «Islam4UK», organisasi ini bercita-cita bahwa orang-orang di seluruh dunia, termasuk di Britania akan hidup sesuai dengan Syariah. Namun, menurut seorang penulis artikel Andrea Mullani, mimpi ini tidak akan terwujud karena Inggris telah menolak syariah, karena syariah Islam melarang alkohol.
Tetapi mayoritas muslim Inggris jauh dari politik. Pada umumnya, mereka mengikuti cara damai dan tenang seperti yang dilakukan Muhammad Abu Kalam, yang mendakwahkan Islam dan mengatakan bahwa Islam agama damai dan rahmat, dan bahwa kebaikan adalah kunci menuju surga. Kalam pun juga berkali-kali ditahan dan digeledah oleh polisi, tetapi dia masih mencintai Britania dan membenci terorisme. Dia adalah penggemar Liverpool dan tidak bisa membayangkan hidup tanpa hidangan tradisional Inggris - keripik dan sup ikan.
Shehlina Zahra Jan Muhammad, ia berjuang untuk hak-hak perempuan muslim yang didiskriminasi karena mereka mengenakan jilbab atau niqab. Dia mencoba untuk mendapatkan hak-hak seorang Muslim dalam masyarakat Inggris agar diperlakukan sama seperti orang lain.
Muhammad Suleiman, asli penduduk Britania Raya, seorang mantan skinhead (semacam geng Neo Nazi) . Ayahnya menuntutnya bahwa ia harus mengubah gaya hidupnya dan mengikuti disiplin, dia menyarankan anaknya masuk ke dalam tentara. Tapi Muhammad Suleiman malahan menemukan tatanan ideal untuk hidup di dalam kitab Allah setelah ia menerima Islam.
Muhammad Paine sebelum memeluk Islam ia bernama Nile dan ia adalah seorang ateis. Bersama dengan pacarnya, ia menjalani gaya hidup mewah, klub malam dan diskotek sering dikunjungi. Tetapi hidup untuk mengejar kesenangan badaniah tidak membawa kebahagiaan padanya. Dia merasa bahwa ia di bumi ada sesuatu yang lebih besar. Dalam pencarian makna hidup dia akhirnya menemukan Islam, ia menerimanya dan memilih nama Nabi terakhir Allah (saw) sebagai nama yang ia sandang sekarang.
Imam Muhammad Faulds adalah orang yang radikal untuk seorang penduduk Britania Raya, pada masa lalu namanya Martin. Profesinya Ornitolog, ia mempelajari kehidupan burung pemangsa di daerah terpencil Arab Saudi. Pernah ia mendengar azan (panggilan sholat) bergema di pegunungan. Dia pun menjawab panggilan itu dan pergi ke masjid. Martin kemudian tertarik dengan Islam dan tidak dapat menolak ajaran agama ini.
Demikianlah, sekelumit cerita Muslim Inggris yang menyandang nama Muhammad, mereka memiliki pengalaman hidup berbeda-beda setelah menggunakan nama Nabi penutup umat Islam tersebut.
[Scotsman.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!