Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Februari 2010 10:59 wib
4.745 views
Pemerintah Rusia Culik Anak-anak untuk Jaminan Hutang
ST PETERSBURG (voa-islam.com): Otoritas lokal Rusia mengambil paksa empat anak dari seorang ibu 34 tahun bernama Vera Kamkina, di pinggiran kota St Petersburg Kolpino. Otoritas mengklaim bahwa perempuan itu tidak membayar uang sewa dan tidak punya uang untk membiayai anak-anaknya.
"Saya tidak suka minum, saya tidak merokok, saya bukan pecandu narkoba. Tentu saja, keluarga saya hidup dalam kondisi yang sangat miskin. Aku membesarkan anak-anak sendirian dan saya tidak mampu bekerja, tapi mendapatkan bantuan dari sanak saudara dan pemberian orang", kata Vera Kamkina.
Pihak berwenang Rusia berjanji akan mengembalikan anak-anak itu setelah ibu itu membayar uang sewa sekitar 4,660 dolar Amerika lapor harian Novyye Izvestiya.
Koran Rusia ini menulis bahwa parlemen saat ini sedang membahas amandemen undang-undang yang disebut "Jaminan Dasar Hak Anak di Rusia" yang mengatur bahwa "orang tua berkewajiban untuk memberikan anak-anak dengan standar hidup yang memadai". Kalau tidak, anak-anak harus diambil dari orangtuanya dan dimasukkan ke sebuah panti asuhan. Namun, kriteria untuk sebuah "standar yang memadai hidup" tidak ditentukan.
Metode seperti ini biasanya digunakan oleh para germo Rusia untuk memulihkan utang dengan menculik anak-anak dari seorang ibu, hingga kemudian para ibu tersebut dipaksa bekerja keras sebagai pelacur untuk mereka.
Koran Rusia ini masih menuliskan bahwa di masa depan akan banyak kasus-kasus seperti ini. 80% dari keluarga yang memiliki banyak anak di Rusia hidup di bawah garis kemiskinan. Gas dan listrik banyak yang dipotong dari mereka untuk membayar utang.
Snezhana Danilova dari Stavropol pada akhir tahun lalu berhasil membebaskan enam anak dari penyekapan di sebuah panti asuhan. Anak-anak itu diambil paksa dari ibunya yang tidak mempunyai cukup uang, ia harus bekerja keras siang-malam dan tidak punya banyak waktu untuk merawat anak-anak.
Seorang pendiri dapur bagi warga miskin di kota Kostroma Rusia, Alexander Pushkarev mengatakan kepada koran Rusia bahwa ada dua ayah yang memiliki banyak anak telah melakukan bunuh diri setelah mereka kehilangan pekerjaan mereka dan pihak berwenang mengancam akan mengambil anak-anaknya. [zak/kc]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!