Selasa, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Februari 2010 14:25 wib
7.304 views
Wanita pun Jadi Korban dalam Konflik di Selatan Thailand
Thailand Selatan (Voa-Islam.com) - Dua pembunuhan terpisah terjadi terhadap tiga orang wanita dan seorang remaja perempuan di provinsi perbatasan Thailand selatan, Patani dan Narathiwat kemarin.
Di provinsi Narathiwat, dua orang Muslimah yang dicari oleh pihak keamanan kerena diduga bersimpati kepada kelompok pejuang Patani tewas di tembak Senin (15/02) saat sedang berada di kebun karet.
Jemae Hayae,50, dan Barati labo,25, yang dicari oleh pengadilan Narathiwat karena diduga memberikan bantuan kepada kelompok RKK, sayap militer dari pejuang Patani, disergap dan ditembaki hingga tewas oleh sekelompok orang tak dikenal ketika mereka tengah menyadap pohon-pohon karet di kebun milik mereka yang berjarak 4 KM jauhnya dari desa Ban Kujing Leupa distrik Ranggae, Narahiwat. Pihak kepolisian tidak mengatakan siapa orang-orang yang berada dibalik penyerangan tersebut.
Sementara di Patani, seorang ibu yang menjadi mata-mata aparat keamanan Thailand tewas terbunuh bersama anak perempuannya dalam sebuah serangan yang diyakini oleh polisi sebagai suatu tindakan balasan atas pembunuhan terhadap beberapa pemimpin pejuang Patani oleh pasukan keamanan Thailand baru-baru ini.
..Jemae Hayae,50, dan Barati labo,25, yang dicari oleh pengadilan Narathiwat karena diduga memberikan bantuan kepada kelompok RKK, sayap militer dari pejuang Patani, disergap dan ditembaki hingga tewas oleh sekelompok orang tak dikenal ketika mereka tengah menyadap pohon-pohon karet..
Rattana Daengprathet, 44, dan putrinya, Chiraphan, 14, ditembak oleh dua pria bersenjata hari Ahad (14/02) lalu ketika tengah mengendarai sepeda motor pulang dari sebuah pasar di distrik Panare.
Polisi mengatakan bahwa mereka mempercayai pembunuhan itu dilakukan untuk membalas kematian pemimpin pejuang Patani ketika pasukan keamanan gabungan yang terdiri dari seratus petugas menggerebek sebuah rumah di Ban Khlorae di Tambon Baretai dari distrik Bacho.
Operasi terjadi setelah petugas menerima laporan dari Rattana bahwa pejuang Patani bersembunyi di sebuah rumah dan diduga akan merencanakan serangan selama perayaan Tahun Baru Cina. Penyergapan tersebut memicu aksi saling tembak-menembak yang berlangsung sekitar 30 menit.
..Operasi terjadi setelah petugas menerima laporan dari Rattana bahwa pejuang Patani bersembunyi di sebuah rumah dan diduga akan merencanakan serangan selama perayaan Tahun Baru Cina..
Seorang tersangka pejuang Patani tewas dan dua lainnya ditangkap dalam insiden tersebut, sedangkan orang yang Keempat dapat meloloskan diri. Orang yang meninggal diidentifikasi sebagai Muhammadnawawi Maeyu, 34, penduduk dari distrik Bacho dan yang juga merupakan seorang guru agama Islam. Dia dituduh pihak keamanan sebagai pendukung rahasia kelompok pejuang Patani di provinsi tersebut. Sedangkan yang ditahan adalah Abdulhazis Salae dan Khloli Zudo, keduanya adalah penduduk Pattani dan diburu oleh polisi karena dituduh terlibat beberapa kasus-kasus keamanan yang berbeda. Abdulhazis menghadapi 12 surat perintah penangkapan dengan tuduhan beberapa serangan kekerasan termasuk serangan bom Chayaphan Raksayot, di mana seorang mantan kepala Distrik Mai Kaen, ikut tewas.
Sebelumnya pihak keamanan telah menawarkan Hadiah 2 juta Baht untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Abdulhaziz. Khloli juga telah diburu polisi karena dituduh terlibat dalam serangan bom yang sama. (aa/bp,tn)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!