Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Januari 2010 11:09 wib
7.781 views
5000 Mujahidin Berperang di Front Jihad Kaukasus
TURKI - (Voa-Islam.com) - Mujahidin Kaukasia di Emirat Kaukasus berencana melakukan penyerangan dengan sasaran ekonomi, memperoleh senjata dan uang yang disalurkan secara rahasia oleh para simpatisan lokal yang di dukung Kremlin, menurut Vakha Umarov, saudara dari Mujahid paling dicari Moskow, Doku Umarov. Amir dari Emirat Kaukasus, yang menyatakan pan-Kaukasus, negara berbasis syariah yang terpisah dari Rusia.
Amir dari Mujahidin Kaukasus, Doku Umarov telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Rusia, termasuk serangan terakhir bulan November yaitu pemboman kereta elit Russin antara Moskow dan St Petersburg yang menewaskan 26 tokoh penting dalam politik, bisnis dan ekonomi Rusia.
Sementara saudaranya Vakha Umarov, yang tinggal di Istanbul sejak tahun 2005, menyangkal bahwa ia adalah bagian dari Jihad, tetapi mengatakan dia secara teratur melakukan kontak dengan saudaranya dan enam anak-anaknya.
"Semua uang yang digunakan (dalam jihad) adalah dari Chechnya. Senjata tidak dibeli," kata Umarov kepada Reuters dalam sebuah wawancara di dalam sebuah gedung perkantoran di pinggiran Istanbul.
...Semua uang yang digunakan (dalam jihad) adalah dari Chechnya. Senjata tidak dibeli...
Kremlin memandang Jihad Kaukasus penuh dengan bahaya di negara yang luasnya membentang dari Pasifik hingga ke pantai Baltik. Hal ini juga menimbulkan bahaya bagi rute transit energi di wilayah tersebut.
Setelah dua perang Rusia-Chechnya dengan Moskow sejak pertengahan 1990-an, Chechnya sekarang berpijak pada perdamaian yang goyah. Pemimpin boneka Chechnya bentukan Rusia Chechnya, Ramzan Kadyrov, telah berulang kali mengatakan kedamaian total akan datang ketika Doku Umarov sudah mati.
Saudara Doku Umarov berkata: "Semua senjata dikumpulkan dari pasukan Kadyrov ... kementrian Kadyrov memberikan uang kepada para mujahidin."
Dia menambahkan bahwa senjata dan uang untuk konsumsi bagi Jihad di Kaukasus Utara wilayah Rusia, yang meliputi Chechnya, Ingushetia dan Dagestan, berasal dari donetur yang setia kepada Kadyrov, tapi melindung nilai taruhan mereka jika terjadi pergeseran kekuasaan di kawasan tersebut.
"Ini seperti suatu investasi di masa depan, ketika semua ini selesai (mujahidin menang), mereka dapat mengatakan (kepada para mujahidin)" Aku berada di sisi anda selama ini," kata Umarov, tak lama sebelum ia menyela wawancara untuk shalat.
...senjata dan uang untuk makan bagi Jihad di Kaukasus Utara wilayah Rusia, berasal dari donatur yang setia kepada Kadyrov...
Seorang juru bicara Kadyrov menolak memberikan komentar.
Umarov mengatakan ada sekitar 3.000 Mujahidin di Chechnya dan total 5.000 di seluruh Kaukasus Utara.
Dia menegaskan Doku berjanji dari bulan Agustus 2009, setelah Mujahidin mengaku bertanggung jawab atas kerusakan bendungan Siberia yang menewaskan 75, untuk melancarkan perang ekonomi di Rusia.
Sebuah pernyataan di Pusat Kavkaz akhir Agustus lalu mengatakan pejuang telah dikirim keseluruh Rusia untuk serangan yang akan berfokus pada jaringan pipa gas dan minyak, pembangkit listrik dan jalur listrik.
"Tentu saja ada rencana untuk lebih banyak serangan. Dia tidak akan berbicara jika ia tidak memiliki rencana untuk kembali beraksi, Aku tahu dia," kata Vakha, yang berbicara dalam bahasa Rusia selama wawancara.
"Kalau dia mengatakan begitu ia tidak perlu mengatakannya lagi."
Umarov mengatakan dia membantu pengungsi Chechnya di Turki, banyak di antaranya melarikan diri karena perang dan sudah berjumlah sekitar 1.500.
Beberapa anak-anak muda pengungsi Chechnya terpikat untuk berjuang dalam jihad, katanya. Setiap tahun rata-rata antara 10-15 orang kembali ke Chechnya dari pengungsian di seluruh Eropa dan Turki.
Dia ditahan tahun lalu oleh para pejabat keamanan di Istanbul, mereka mengatakan kepadanya untuk meninggalkan negara itu untuk keselamatannya sendiri, tetapi Umarov memutuskan untuk tetap tinggal di Turki. (aa/kavkas)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!