Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Januari 2010 16:31 wib
5.934 views
Lagu Anak-Anak Gaza untuk Obama
Gaza (voa-islam.com): Setahun yang lalu, penduduk Gaza yang pernah dibakar api bom-bom fosfor, yang dilakukan oleh apa yang disebut sebagai pasukan Pertahanan Israel, mempunyai harapan besar kepada Presiden baru Amerika Serikat. Mereka percaya bahwa ia mampu untuk campur tangan dan memaksa Israel untuk menghentikan kejahatan terhadap Palestina.
Namun, ternyata tidak ada yang terjadi: kejahatan terus berlanjut, dan yang terburuk dari mereka - adalah blokade Gaza, padahal dalam pemilu 2006 penduduk Palestina percaya mereka akan bebas. Mantan Presiden AS Jimmy Carter juga percaya bahwa pemilihan yang adil dan demokratis. Tapi pemuli itu sendiri tak berarti apa-apa.
sebuah lagu yang ditulis atas nama anak-anak di Gaza, dan dinyanyikan anak-anak itu sendiri
Salah satu pemimpin "Americanists" di Gaza - Profesor Sastra Amerika di Universitas Islam Gaza, Dr Akram Habeeb - telah memilih cara lain untuk mempengaruhi Presiden Amerika Obama, ia membuat anak-anak Palestina bersuara menyerukan solusi yang adil untuk konflik Timur Tengah.
Kekecewaan kelambanan kepada negara Amerika dan kepada Obama si pemegang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu diungkapkan Profesor tersebut dalam lirik, kemudian dinyanyikan anak-anak Palestina dan dipublikasikan di Internet, seperti yang dilaporkan Paltelegraph.com .
"Pesan saya dalam lagu ini adalah - sebuah lagu yang ditulis atas nama anak-anak di Gaza, dan dinyanyikan anak-anak itu sendiri. Lagu ini bertitel "Anak-anak Gaza menyerukan Obama (" anak-anak Gaza panggil untuk Obama ")", - ia menulis dalam komentarnya untuk rilis.
"Saya percaya bahwa Obama perlu segera mengembangkan rencana yang efektif untuk perdamaian yang akan memuaskan klaim Palestina yang sah untuk sebuah negara merdeka. Palestina juga berharap bahwa Obama akan meninggalkan Israel dan veto Amerika pada rekonsiliasi faksi-faksi Palestina, karena tanpa persatuan Palestina tidak akan benar damai, "- kata Dr Akram.
Dia mengajak Obama untuk menghentikan atau melihat krisis Timur Tengah semata-mata sebagai ancaman keamanan, tetapi mengakui bahwa hal itu - krisis politik, dan solusi yang adil harus segera dilaksanakan tanpa penundaan. "Saat itulah umat Islam di seluruh dunia bernyanyi: Viva Amerika, dan Viva Obama!" - Kata sang profesor.
Entah kenapa, masih ada rakyat Palestina yang percaya kepada Amerika dan presiden mereka, bukankah Amerika ini merupakan saudara Israel?
[cno]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!