Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Januari 2010 08:24 wib
3.337 views
Pengadilan Politikus Belanda Penghina Islam Wilders
Proses pengadilan politikus Belanda Geert Wilders atas tuduhan menghasut diskriminasi dan kebencian berlangsung Rabu (20/10) di ruang sidang di Amsterdam.
Amsterdam (voa-islam.com): Geert Wilders duduk tanpa ekspresi di samping pengacaranya di meja terdakwa. Sementara jaksa penuntut membacakan dakwaan terhadap dirinya.
Dakwaan itu mencakup hasutan kebencian terhadap muslim, terhadap etnis Maroko, serta diskriminasi terhadap imigran Maroko dan non-barat lainnya.
Ada yang Hilang
Bram Moszkowicz, pengacara terkenal Belanda, pembela Wilders, meminta pengadilan untuk membacakan seluruh surat perintah pengadilan atas kliennya. Panel yang terdiri dari tiga hakim mengatakan hal itu tidak perlu, namun tetap menginstruksikan jaksa untuk membacakan pernyataan Wilders atas kasus yang sedang dibahas.
Setelah pernyataan dibacakan, hakim senior bertanya jawab dengan terdakwa.
Hakim: "Saudara Wilders, saya dapat melihat bahwa Anda mendengarkan penuh perhatian, tapi saya tidak dapat menebak apa yang Anda rasakan saat ini."
Wilders: "Benar saya memang mendengarkan dengan cermat, tapi ada beberapa hal yang hilang. Terutama beberapa kutipan dari film Fitna. Saya sedang mencoba merekonstruksi lagi film itu untuk mengecek apakah benar demikian. Sebagian benar sebagian lagi tidak."
Moscowicz meminta agar pengadilan dipindahkan ke Den Haag, mengingat kebanyakan pernyataan Wilders dikeluarkan di sana. Dia mengatakan pengadilan Amsterdam tidak memiliki juridiksi dalam kasus ini. Jaksa membantah dengan alasan pernyataan Wilders ditujukan kepada seluruh negeri.
Protes
Di luar ruang sidang, ratusan demonstran berkumpul menunjukkan dukungan mereka terhadap Geert Wilders. Mereka tidak dapat melihat sendiri Wilders, yang dibawa ke gedung melalui pintu masuk khusus. Tetapi ketika para anggota Partai Kebebasan memasuki gedung, para pemrotes serentak meneriakkan inisial partai Belanda, PVV.
Tidak ada pengunjuk rasa yang kontra muncul di Amsterdam, namun ada dua unjuk rasa berskala lebih kecil yang kontra terhadap Wilders di kota lain: satu di Wageningen, Belanda dan satu lagi di Brussels, Belgia.
Mungkin perlu dimobilisasi bagi umat Muslim Belanda agar mereka berani menyuarakan ketidaksetujuan terhadap Geert Wilders. Padahal sudah jelas-jelas Wilders menyuarakan kebenciannya terhadap Islam.
[rnw]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!