"Siti Rahmah" Tak Boleh Antre Air Zamzam

SITI RAHMAH! Seorang petugas meneriaki sambil mendekati dan mempersilakan kembali ke mobil kepada Fitri Diani, reporter Indosiar yang ikut antre untuk mendapatkan air Zamzam di kawasan Huday, Makkah, Arab Saudi.

Air Zamzam tersebut disediakan secara gratis oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Bisa diambil secara gratis di kawasan sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram, arah kanan dari Mala. Dan setiap hari dibanjiri peminat, tetapi tak pernah habis.

Dan setiap hari sumber air Zamzam dibanjiri peminat, tetapi tak pernah habis.

Siti Rahmah (nissa/perempuan) adalah sapaan penghormatan bagi wanita di Arab Saudi. Agaknya Fitri lupa, bahwa Arab Saudi adalah negara yang menerapkan aturan Islam, tidak memperbolehkan ikhtilath (percampuran laki-laki dan perempuan di satu tempat). Sehingga dia harus mengurungkan ikut antre mendapatkan air Zamzam karena larangan tersebut.

Siti Rahmah (nissa/perempuan) adalah sapaan penghormatan bagi wanita di Arab Saudi.

Fitri bersama rekan-rekannya dari MCH Jeddah ikut antre bersama ratusan orang dari berbagai bangsa untuk mendapatkan air Zamzam dimaksudkan sebagai oleh-oleh ke Tanah-Air nanti. Hari itu peminatnya sangat ramai, ratusan mobil parkir di areal yang sangat luas, tujuannya sama ingin mendapat air yang diyakini penuh berkah itu.

Fitri Diani bagian dari petugas PPIH Arab Saudi kebetulan satu-satunya wanita dari MCH, niat mendapatkan air Zamzam itu karena semua PPIH ketika sampai di Tanah-Air nantinya tidak memperoleh pembagian air Zamzam seperti para jamaah haji Indonesia.

Di tempat umum seperti itu, seorang nissa ternyata tidak boleh bergabung dengan kaum rijal (lelaki) untuk antre mengambil air dengan jerigen di tangan kanan dan kiri.

Fitri lupa soal itu, sehingga petugas melarangnya masuk ke arena pengambilan air Zamzam. Diapun pun menyadari hal itu, dan dia katakan karena saking bersemangatnya lupa bahwa ruang gerak wanita di negeri kaya raya ini banyak batasannya.

Kejadian pengambilan air Zamzam di Huday yang merupakan aliran dari pusatnya di Masjidil Haram ini, entah sejak kapan sudah berlangsung, tetapi tidak pernah habis meskipun setiap hari diambil. Pengecualiannya mungkin pengambilannya saja yang diatur sedemikian rupa, mulai pukul 09.00 hingga 12.00, Kamis dan Jumat libur alias tutup.

Air Zamzam diyakini sebagai oleh-oleh paling istimewa selain penuh berkah, dapat dijadikan obat dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit bagi yang meminum.

Hari Sabtu (12/12) sebelum tengah hari itu, ratusan orang masing-masing sudah antre dan dibolehkan mengambil dua jerigen air Zamzam untuk dibawa pulang ke Tanah-Air sebagai oleh-oleh. Air Zamzam diyakini sebagai oleh-oleh paling istimewa selain penuh berkah, dapat dijadikan obat dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit bagi yang meminum.

Dari Ibnu Abbas radiallahu 'anhuma dari Nabi shalallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Air yang paling baik di permukaan bumi adalah air Zamzam. Ia mengandung makanan yang mengenyangkan dan obat penawar bagi penyakit.”

“Air yang paling baik di permukaan bumi adalah air Zamzam. Ia mengandung makanan yang mengenyangkan dan obat penawar bagi penyakit.” al-Hadits

Sejumlah petugas pengaman mengawasi kegiatan di Huday itu secara cermat, salah satu yang harus diwaspadai bila ada wanita yang ikut antre ambil air Zamzam. Bahkan memotret atau shooting di kawasan tersebut juga tidak diperolehkan. Tapi kalau satu orang bolak-balik membawa dua jerigen untuk mengambil dan membawa truk sekalipun tidak ada larangan. Sebab, tidak diberi tanda antara orang yang sudah pernah mengambil dan yang belum.

Yang penting saat mengambil hanya boleh maksimal membawa dua jerigen. Ini bagian dari keistimewaan lain yang diberikan Kerajaan Arab Saudi terhadap tamu-tamu Allah yang menginginkan air Zamzam.

Air Zamzam

SUMBER air Zamzam itu sendiri berada di areal tawaf (Baitullah) di Masjidil Haram, pada tahun 1990-an sumber-sumber mata air sedalam 11 meter di bawah tanah itu masih bisa dilihat dari balik kaca. Selanjutnya pemandangan tak bisa dinikmati karena tertutup seiring perluasan areal tawaf.

Menurut catatan, pada tahun 1415 didirikan lembaga mengatur atau mengelola sumber air Zamzam itu untuk bisa dimanfaatkan tidak saja bagi penduduk Kota Makkah tetapi juga Madinah dan Jeddah. Dan air Zamzam di Huday merupakan aliran dari sumber utamanya di Masjidil Harram. Dari Huday, air Zamzam juga disalurkan ke seluruh Kota Makkah, termasuk di tepi-tepi jalan utama dan kota Jeddah. Bahkan air Zamzam bisa dinikmati di Masjid Nabawi, Madinah juga berasal dari Makkah.

Beberapa nama Zamzam antaranya Al Syabbaah, Thibah, Busyra, Aunah, Shafiyah, Syaraf, Al Abrar, dan Madhnunah.

Sumur Zamzam ini mempunyai banyak nama, sehingga menunjukkan punya kedudukan yang tinggi. Zamzam ini mengalirkan air banyak dan Zamzam dalam Bahasa Arab berarti banyak dan berkumpul. Beberapa nama Zamzam antaranya Al Syabbaah, Thibah, Busyra, Aunah, Shafiyah, Syaraf, Al Abrar, dan Madhnunah. (PurWD/pelita)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemberontak Filipina Tewas
• Pelecehan Seksual di Mesir Capai Tingkat Mengkhawatirkan
• Guru Wanita di Saudi Tuntut Persamaan Gaji
• Pengadilan Kairo Cabut Larangan Niqab
• Filipina Selatan Imbau Keadaan Darurat Setelah Pembobolan Penjara
• Larangan Kalung Salib di Amsterdam
• Pengacara Saddam Bidik Adili Blair Atas Perang Irak
• Hamas Serukan Warga Pertahankan Masjid Dari Serangan Zioniz