AS Kehilangan Jejak, Tak Tahu di Mana Usamah bin Ladin Berada

WASHINGTON (voa-islam.com) - Amerika Serikat kehilangan jejak, sampai saat ini tidak tahu di mana Usamah bin Ladin berada. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Robert Gates mengatakan, dalam beberapa tahun ini Amerika tidak memiliki laporan intelijen yang pasti tentang keberadaan pemimpin Al-Qaida Usamah bin Ladin.

Berbicara dalam satu wawancara yang disiarkan Ahad (6/12/2009) dalam program "This Week" stasiun televisi ABC, Gates juga mengatakan ia tidak bisa mengkonfirmasikan berita-berita pekan ini bahwa seorang tahanan mungkin telah melihat Usamah di Afghanistan awal tahun ini.

"Yah, kami tidak tahu di mana Usamah bin Ladin berada. Jika kami tahu, kami akan langsung bergerak dan menangkap dia," kata Gates dalam kutipan-kutipan wawancara itu yang disiarkan ABC.

Ditanya kapan terakhir kali Amerika Serikat memiliki laporan intelijen yang baik mengenai keberadaan Usamah, Gates mengatakan "Saya kira itu beberapa tahun lalu.”

Stasiun televisi Inggris BBC awal pekan ini memberitakan seorang tahanan di Pakistan mengaku memiliki informasi bahwa Usamah berada di Ghazni, Afghanistan Timur pada bulan Januari atau Februari. Ia mengaku bertemu dengan seorang sumber terpercaya yang telah melihat bin Ladin sekitar 15 sampai 20 hari sebelumnya di Afghanistan.

Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS mengeluarkan sebuah laporan akhir bulan lalu yang menyalahkan tidak adanya usaha-usaha dilakukan oleh pemerintah mantan Presiden George W. Bush dan para komandan militer AS karena membiarkan Usamah bin Ladin melarikan diri dari daerah Tora Bora, Afghanistan akhir tahun 2001. [taz/ant]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Muslim Uighur Cina Cari Suaka di Kamboja
• Bahaya!! Sinterklas Bisa Tularkan Flu Babi
• Konferensi Internasional untuk Tahanan Palestina Tuntut Israel
• Georgetown University Rilis 50 Muslimin Paling Berpengaruh di Dunia
• Pria Bayaran FBI Mata-matai Masjid
• Pemerintah Filipina akan Gantikan Pasukan Polisi di Daerah Pembantaian
• Tentara Israel Dikurung 20 Hari Gara-gara Memasak pada Hari Sabtu
• Melanggar Aturan, CD Kristen Dibawa ke Pengadilan Malaysia