Tentara Israel Dikurung 20 Hari Gara-gara Memasak pada Hari Sabtu

Dua orang tentara dari brigade Kfir tersebut ketahuan memasak makanan setelah seekor kucing menggondol masakannya. Padahal peraturan tentara IDF (Israeli Defense Force) melarang tentaranya memasak pada hari Sabat (Sabtu), karena tradisi Yahudi menguduskan Hari Sabat. Setelah dilaporkan ke komandan batalion, mereka pun hukuman kurungan 20 hari.

Kejadiannya bermula ketika makanan yang mereka masak pada hari Sabat, digondol seekor kucing. Mereka kemudian memasak lagi padahal peraturan di IDF adalah seorang tentara dilarang memasak makanan pada hari raya.

Pekan lalu, tentara tersebut dan seorang kawannya yang bertugas di divisi Kfir memasuki ruang makan militer dan berniat untuk makan dari tempat yang biasa untuk merebus daging, saat akan mulai makan ia melihat ada seekor kucing yang juga makan dari tempat yang sama. Ia pun merasa tak sudi makan satu tempat dengan seekor kucing, kemudian ia dan kawannya memasak makanan ringan baru.

Sialnya, saat sedang proses memasak, salah satu staf dapur masuk ke ruangan tersebut dan memergoki mereka berdua. Ia pun segera menginstruksikan agar kedua tentara tersebut menghentikan aktifitasnya.

Mereka kemudian dilaporkan ke komandan batalion lalu dijatuhi hukuman kurungan selama 20 hari.

Salah seorang jurubicara IDF mengatakan, "Hukuman kurungan bagi tentara ini dijatuhkan karena melanggar peraturan militer IDF. Sebelumnya, tentara ini juga pernah kepergok melakukan pelanggaran-pelanggaran lain di masa lalu". [aa/voa-islam/ynet]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Melanggar Aturan, CD Kristen Dibawa ke Pengadilan Malaysia
• Tariq Ramadhan: Debat Burka Cermin Keraguan Diri Sendiri
• Turki Serukan Umat Islam Cabut Investasi Mereka dari Swiss
• Tentara Philipina Bakar Masjid dan Rumah di Zamboanga
• Ratusan Pekerja Monorail Asal Cina Masuk Islam
• Lima Ribu Tentara NATO Ditambahkan ke Afghanistan
• Lawan Islam, Pejabat Italia Usul Tambahkan Salib di Bendera
• Pemuda Muslim Inggris Lakukan Protes